Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon menilai, kemenangan Mahathir bin Mohamad atau Mahathir Mohamad di Malaysia adalah bukti bahwa oposisi bisa menumbangkan kekuatan incumbent dalam sebuah pertarungan politik. Menurut dia, hal ini juga bisa terjadi di Indonesia.
Fadli merasa yakin, pihaknya yang saat ini berada di barisan oposisi, juga akan mengalahkan Presiden Joko Widodo sebagai capres petahana pada Pilpres 2019 mendatang.
"Menurut saya, ini satu berita yang luar biasa, bagaimana sebuah oposisi bisa menggulingkan kekuatan yang sudah dominan 60 tahun dalam politik Malaysia, negara jiran, tetangga kita," kata Fadli di DPR, Jakarta, Jumat (11/5/2018).
Mahathir yang terpilih di usia 92 tahun, bagi Fadli menjadi bukti bahwa usia tidak menentukan keterpilihan seseorang sebagai pemimpin negara.
"Yang paling penting adalah kapasitas dan kapabilitasnya. Jadi saya kira, kemenangan Mahathir di Malaysia itu bisa menjadi semacam tanda-tanda zaman, bahwa di Indonesia juga akan terjadi perubahan tahun depan," tutur Fadli.
Kemenangan Mahathir melawan calon petahana Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, menurut Fadli pula, akan menjadi inspirasi bagi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk mengalahkan Jokowi.
"Saya kira inspirasi juga. Artinya, satu determinasi dan perenungan untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat, itu membuahkan hasil," ujar Fadli.
"Bayangkan orang seperti Anwar Ibrahim, selama puluhan tahun bolak-balik masuk penjara, difitnah dan sebagainya, dan kemudian oposisi yang tidak mendapatkan tempat, juga dikriminalisasi dan seterusnya, sekarang menjadi penguasa, gitu," kata Fadli menambahkan.
Wakil Ketua DPR itu pun yakin, hal tersebut akan terjadi di Indonesia pada Pilpres 2019 mendatang.
"Indonesia saya kira hawanya juga sudah begitu. Hawanya di mana-mana. Saya datang ke berbagai tempat, (ada seruan) 2019 Ganti Presiden," kata Fadli.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kemenangan Mahathir bukan saja karena adanya isu korupsi yang menyerang Najib Razak. Tetapi juga karena isu lain, seperti isu tenaga kerja asing, yang notabene juga menjadi pembicaraan hangat di Indonesia.
"Ya, ini isunya bukan hanya korupsi, (tapi juga) tenaga kerja asing, kemudian janji-janji yang tidak ditepati. Macam-macam. Lebih banyak lagi daripada yang di situ, list-nya di sini bisa lebih banyak lagi," tutur Fadli.
"Belum lagi korupsi-korupsi infrastruktur, belum saja diselidiki. Korupsi yang terjadi di berbagai tempat ini kan belum dibuka saja," tambahnya.
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Ahmad Dofiri, Jenderal Pemecat Ferdy Sambo yang Kini Dipercaya Prabowo Reformasi Polri
-
Djamari Chaniago Siap Beri Masukan Reformasi Polri Bersama Ahmad Dofiri
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?