Suara.com - Sekjen DPP Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso, turut bersedih atas gugurnya lima anggota kepolisian pada tragedi Mako Brimob. Ia meminta kepada seluruh jajaran Polri untuk melakukan evaluasi sistem secara menyeluruh.
Budi mengatakan dirinya merasa prihatin melihat tragedi tersebut harus menelan korban. "Kasihan para prajurit-prajurit kita yang pangkatnya masih rendah begitu harus meregang nyawa hanya karena sistem yang perlu mestinya dari awalnya dievaluasi," kata Budi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/5/2018).
Budi pun melihat adanya dugaan kesalahan yang dilakukan oleh kepolisian dalam menjalankan sistem operasional keamanan di Mako Brimob.
"Jangan-jangan ini ada kesalahan, jangan-jangan memang ada hal-hal yang selama ini menimbulkan ketidakadilan perlakuan-perlakuan," ujarnya.
Pasalnya, ia merasa ada kejanggalan dalam melihat faktor utama penyebab dari terjadinya tragedi Mako Brimob tersebut.
"Ini yang agak mengagetkan kita, orang awam pun bertanya, mmasa hanya karena persoalan sepele tentang makanan sampai kemudian berbuah sampai gugurnya sekian orang, tidak masuk akal ini," ucapnya.
Oleh karenanya, Budi menegaskan kembali kepada pimpinan kepolisian untuk mengevaluasi sistem keamanan di Mako Brimob agar peristiwa tersebut tidak terulang kembali.
Namun, di samping itu Budi pun mengapresiasi terhadap langkah kepolisian yang menyelesaikan perkara kerusuhan Mako Brimob secara cepat serta memindahkan para narapidana teroris ke Lapas Nusakambangan.
"Kami apresiasi kepada Kapolri pimpinan Polri, Menkopolhukam dan jajarannya, sehingga masalah ini tidak berlarut-larut. Saya ikut saja keputusan kepolisian mau memindahkan napi-napi ke ujung dunia," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus
-
Gempar Ciracas! Mahasiswi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos, Terduga Pelaku Masih Bawah Umur