Suara.com - Sekertaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno melihat isu SARA sudah tidak dinikmati lagi oleh masyarakat. Ia melihat masyarakat lebih fokus pada isu-isu nyata yang ada di lapangan.
Eddy menjelaskan isu-isu yang bersifat lebih nyata keluar dari mulut masyarakat seperti isu yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat sehari-hari.
"Kami telah keliling ke seluruh wilayah dalam rangka Pilkada 2018. Apa itu isunya? Isu permasalahan perekonomian, lapangan kerja, daya beli, harga-harga embako yang semakin lama semakin sulit terjangkau. Itu adalah isu-isu riil yang ada," kata Eddy usai menjadi pembicara di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/5/2018).
Oleh sebab itu, Eddy mengatakan penggorengan isu SARA dalam kampanye-kampanye partai politik hanya akan sedikit berpengaruh di tengah masyarakat.
"Tetapi kalau kita bicara SARA mungkin isu itu memiliki resonansi yang relatif rendah di masyarakat. Masyarakat ingin melihat adanya solusi terhadap masalah. Misalnya lapangan kerja. Saya tidak bekerja, saya sulit bekerja, kenapa banyak tenaga kerja asing yang masuk? Itu menjadi masalah bagi masyarakat," katanya.
Lebih lanjut Eddy memaparkan isu-isu yang berkaitan dengan permasalahan kehidupan masyarakat adalah isu penting yang seharusnya digunakan untuk berkampanye.
"Jadi, diantara isu yang saya sebutkan di atas itu adalah mungkin adalah isu sentral yang kita hadapi saat ini ditengah-tengah masyarakat. Lebih memiliki tingkat prioritas yang lebih tinggi untuk ditangani ketimbang kita berbicara mengenai SARA yang relatif bisa tertangani permasalahannya," paparnya.
Berita Terkait
-
Soal Jokowi Temui Prabowo Ngobrol 4 Mata, PAN Beri Respons Begini
-
Heboh Surat Kuota Pendamping Desa Beredar, DPW PAN Jabar Tegaskan Hoaks dan Bentuk Tim Investigasi
-
5 Kontroversi Zita Anjani, Unggah Produk Pro Zionis Hingga Pembatalan Seminar
-
Badai di Industri Tekstil! Raksasa Emiten Pan Brothers Keluar dari Asosiasi Pertekstilan Indonesia
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Ketua KPK Digugat Anggota DPRD Tersangka Korupsi! Praperadilan Kasus Dana Hibah Jatim Memanas
-
Analisis Mantan BIN: Jokowi Minta Pertahankan Kapolri Sebagai Upaya Mengamankan Pintu Terakhir
-
Bantah Eksekusi Silfester Kedaluwarsa, Kejagung Minta Kuasa Hukum Bantu Hadirkan Kliennya: Tolonglah
-
Kasus Korupsi Kredit Sritex, Kejagung Kembali Sita Aset Eks Dirut Iwan Lukminto
-
Berkas Perkara Delpedro Cs Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pengacara Lawan Balik Lewat Praperadilan
-
Menteri PPPA: Di Kampus Perlu Dibangun Budaya Saling Menghormati dan Ruang Aman
-
Geger Anak Eks Walkot Cirebon Maling Sepatu di Masjid, Kasusnya Disetop Polisi, Ini Alasannya!
-
Minta MK Hapus Uang Pensiun DPR, Lita Gading Dibalas Hakim: Mereka kan Kerja
-
DPR Soroti Kasus Narkoba Ammar Zoni di Rutan: Indikasi Peredaran Gelap Narkoba Masih Marak
-
Suka Metal dan 'Kerja Kerja Kerja', 4 Kemiripan Calon PM Jepang Sanae Takaichi dengan Jokowi