Suara.com - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid menerima kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), Jumanti binti Bejo Nurhadi (JBN) alias Qibtiyah (74), yang telah putus atau hilang kontak dengan keluarganya selama 28 tahun semenjak bekerja di Arab Saudi.
Pemulangan Nenek Jumanti didampingi langsung oleh Dubes Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel dan diterima oleh Kepala BNP2TKI dan jajarannya.
Menyinggung tentang faktor-faktor penyebab putus komunikasi selama 28 tahun, Nusron Wahid menegaskan bahwa apapun penyebabnya Pemerintah tetap akan terus berupaya untuk memastikan perlindungan hukum bagi setiap PMI yang bekerja di luar negeri.
"Kami terus berkomunikasi dengan Pak Dubes Agus Maftuh untuk memastikan hak-hak industrial dari Ibu Jumanti binti Bejo Nurhadi tetap dipenuhi oleh majikannya," ujar Nusron Wahid, di terminal 2 Common Use Lounge Bandara Soekarno Hatta, usai menunggu kedatangan pesawat Emirates Airline EK 356 dari Dubai ke Jakarta, Senin (14/5/2018).
Ditambahkan Nusron Wahid bahwa diperlukan pendekatan dengan pihak imigrasi di sana, untuk mendata masuk dan keluar pekerja migran Indonesia. Diakui Nusron bahwa dalam pemerintah arab saudi sistem online juga masih baru dilakukan tahun 1990an.
Lebih lanjut, Nusron menjelaskan bagi teman-teman PMI yang ingin pulang namun mengalami kendala, agar melapor ke KBRI atau KJRI.
"Kami juga mengimbau lewat sosmed. Jika kesulitan mendapat izin dari majikan, hendaknya lapor ke KBRI dan KJRI. Namun memang biasanya ada juga kendala menunggu izin permit dari pemerintah Arab Saudi," ungkapnya.
Kemudian secara langsung, Dubes Indonesia untuk Arab Saudi menyampaikan bahwa Hak-hak dari Jumanti sudah diselesaikan, dan Proses penyerahan disaksikan langsung oleh Dubes Usamah
Nusron menyampaikan, saat Jumanti ditanya lebih ingin tinggal di Indonesia atau Arab, ia tampak menyerahkan diri kepada Allah.
"Dimana saja Toyib. Menunggu izin Allah," ujar Nusron menirukan jawaban Jumanti.
Selain itu, Nusron menyatakan bahwa jika Jumanti akan diinapkan di sini (Bandara Soetta, red) dan pada pukul 10.20 WIB Selasa (15/5/2018) akan dipulangkan ke daerah asalnya.
"Karena tidak ada lagi penerbangan ke Banyuwangi hari ini (Senin, 14/5/2018), maka kami putuskan untuk diberangkatkan besok (Selasa, 15/5/2018) menggunakan pesawat Garuda. langsung ke Banyuwangi," jelasnya.
Nusron mengaku pihaknya sudah memerintahkan jajarannya di LP3TKI di Jatim untuk memulangkan sampai ke rumahnya bertemu keluarganya dengan selamat.
Nusron menambahkan, Jumanti diberangkatkan oleh PT. Avia Aviaduta, dan sebelum berangkat ia sudah mempunyai dua cucu. Di sana ia sudah tidak dipekerjakan lagi oleh majikannya melainkan hanya menemani salah satu keluarganya yang seumuran.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram