Suara.com - Ghalib Nashir Albalawi beserta istri menyambangi Kedutaan Besar (Kedubes) Saudi Arabia setelah kedatangannya ke Cirebon beberapa waktu lalu untuk memaafkan mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Masamah (38). Masamah dituduh membunuh anak Nashir yang masih berusia 11 bulan tahun 2009 lalu.
Masamah sempat mendekam di penjara Tabuk, Saudi Arabia selama 7,5 tahun sebelum akhirnya lolos dari hukuman mati yang menjeratnya.
Dalam pertemuan tersebut, Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi menyampaikan apresiasi atas pemaafan itu.
“Saya sebagai Dubes, memberikan apresiasi atas saling pengertiannya, kepada masyarakat Indonesia terhadap hukum yang berlaku di kerajaan Saudi Arabia. Di mana mempraktikkan syariat Islam dan semua yang berada di Saudi senantiasa menghormati hukum-hukum tersebut dan itu suatu hal yang patut kita hormati,” ujar Osama di Gedung Kedubes Saudi Arabia, Jalan Rasuna Said, Senin (7/5/2018).
Ia menyampaikan jika peristiwa yang menimpa keluarga Ghalib dan istrinya tersebut tidak akan terus menerus berlarut dalam kesedihan. Namun di masa mendatang diharapkan ada perspektif yang lebih baik lagi.
"Sekali lagi kita akan memandang masa depan yang lebih baik lagi," katanya.
Selain itu dirinya juga meyampaikan apresiasi yang besar terhadap Kemenlu dan Konsulat Jenderal RI yang ada di Jeddah atas upayanya yang telah membawa keluarga korban untuk membantu melupakan kesedihan-kesedihan yang dialami kekuarga korban dengan cara berwisata ke Indonesia.
Dalam kesempatan itu pula, Ghalib Nashir Albalawi mengatakan bahwa apa yang telah sampaikan atau dilakukan dirinya hanya karena ingin mendapat ridho Allah.
"Saya ingin mengapresiasi dan terimakasih terhadap Dubes dan pihak-pihak yang dapat mensukseskan pelaksanaan kegiatan ini saya ucapkan terima kasih," pungkasnya.
Baca Juga: Cina Pastikan Lebih Banyak TKI di Proyek Kereta Jakarta-Bandung
Berita Terkait
-
PSI: TKA Hanya 1,4 Persen Dibanding 9 Juta TKI di Luar Negeri
-
Perempuan Pegulat WWE Tampil di Iklan, Arab Saudi Minta Maaf
-
Putra Mahkota Saudi: Tak Mau Damai, Palestina Jangan Mengeluh!
-
Tingkatkan Perlindungan TKI, Jokowi Apresiasi Hong Kong
-
ISIS Nyatakan Perang Lawan Negara-negara Arab, Termasuk Palestina
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap
-
Ngeri! Jakarta Masuk 5 Besar Kota dengan Udara Terburuk di Dunia
-
Buka Suara soal Kasus Puluhan Siswa SD Keracunan MBG di Jaktim, DKPKP DKI Bilang Begini
-
Cuaca Hari Ini: Waspada Badai, Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diprediksi Hujan