Suara.com - Ketua Pansus Revisi Undang-undang Terorisme, Muhammad Syafii meminta Kapolri, Jenderal Tito Karnavian untuk tidak memberi nasihat yang salah kepada Presiden Joko Widodo dengan memintanya mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Terorisme.
Sebelumnya, Tito berharap revisi UU Terorisme yang saat ini digarap DPR segera diselesaikan. Bahkan, ia pun meminta Presiden mengeluarkan Perppu.
"Bola ada di pemerintah tapi ujug-ujug Kapolri mengeluarkan statement untuk keluarkan Perppu. Saya ingin berpesan pada Kapolri, jangan memberi nasihat yang salah pada Presiden," kata Syafii saat dihubungi, Selasa (15/5/2018).
Syafii mengatakan, Perppu baru bisa dikeluarkan apabila ada kegentingan yang memaksa. Namun, di dalam regulasi tentang kegentingan yang memaksa, tak ada klausul terkait dengan terorisme.
Politikus Partai Gerindra memahami bahwa saat ini, terorisme menjadi persoalan yang mendesak dan perlu respon cepat dan tegas. Namun, hal itu tidak dimungkinkan untuk adanya Perppu.
"Padahal terorisme begitu masif. Ini mendesak. Atau UU sudah ada. Tapi terkait dengan apa yang dilakukan teroris, belum ada pengaturannya. Ini juga disebut mendesak. Yang terjadi sangat aneh," ujar Syafii.
Seperti diketahui, selama tiga hari berturut-turut, Indonesia diguncang dengan aksi teror.
Mulai dari bentrokan antara aparat polisi dengan tahanan teroris di Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, hingga ledakan bom di tiga gereja di Surabaya dan Rumah Susun Wonocolo di Sidoarjo serta bom bunuh diri di Mapolrestra Surabaya, Jawa Timur.
Baca Juga: Provokasi DPR Jadi Penyebab Pengesahan RUU Anti Terorisme Molor
Berita Terkait
-
Dinilai Kompleks, Komisi VIII DPR Ungkap Sederet Tugas Berat Gus Irfan Pimpin Haji dan Umrah
-
Absensi Rapat DPR Jadi Polemik: Adian PDIP Pasang Badan, Gaji Tak Boleh Dipotong
-
APBN 2026 Disahkan, Jadi 'Senjata' Pertama Pemerintahan Prabowo
-
Haidar Alwi: Dasco Jalankan Politik seperti Gajah Mada saat Gejolak Akhir Agustus
-
Momen Menkeu Tantang Banggar DPR Tambah Jatah Bansos: Gak Berani Rupanya
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Tri Tito Buka Rakornas Posyandu, Tekankan Pentingnya Posyandu Dukung Implementasi Enam SPM
-
Kepala BGN Wanti-wanti Setiap Daerah Siaga Tangani Keracunan MBG
-
Tangis Sinta Nuriyah Pecah di Polda Metro, Peluk Erat Ibunda Delpedro: Mereka Penerus Bangsa
-
Diungkap Kaesang Pangarep, Foto Wisuda Gibran Dipajang di Kampus MDIS
-
Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
-
Transjakarta Rawan Kecelakaan? DPRD DKI Soroti Gaya Hidup Sopir: Begadang, Narkoba, Judi Online!
-
Tabrak Pembatas Jalan, Pemotor di Daan Mogot Tewas Terpental dan Terlindas Truk
-
Diaspora Viral Glory Lamria Digunjing Gegara Renang di Hotel Aman NY Pakai Bra dan CD
-
Kejagung Masih Buru Silfester Matutina, Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK
-
Rp70 Miliar Terbongkar! Ini Isi Rekening 'Hantu' yang Jadi Motif Pembunuhan Sadis Kacab Bank