Suara.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Susana Yembise menyayangkan aksi teror bom bunuh diri di gereja di Surabaya, Jawa Timur, melibatkan anak-anak dan perempuan.
"Menyesalkan bagaimana perempuan dan anak sekarang sudah terlibat dalam radikalisme, terutama terorisme," ujar Yohana di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (15/5/2018).
Ia menjelaskan, pemerintah melalui Kementerian PPPA hanya bisa menyarankan untuk menjauhi kegiatan yang berbau radikalisme. Yohana mengajak perempun Indonesia untuk sama-sama membangun negara menjadi lebih baik.
"Terutama membangun jati diri sebagai perempuan (agar) bisa berjalan setara dengan laki-laki untuk membangun negara ini, khususnya membangun keluarga dalam unit yang paling terkecil, lingkungan, dan ke luar bisa lebih jauh lagi (terhadap) pembangunan nasional," kata dia.
"Jadi kami minta perempuan Indonesia bangkit, maju. Jangan buat hal-hal yang tidak produktif, dan lebih konsentrasi ke pembangunan bangsa ini, termasuk anak-anak," Yohana menambahkan.
Menurut Yohana, aksi teror yang melibatkan anak sudah melanggar UU Perlindungan Anak, khususnya pasal 76. Dalam pasal tersebut dijelaskan bahwa orangtua harus melindungi anaknya dan tidak boleh melibatkan anak-anak dalam perlakuan salah.
"Saya pikir, kegiatan, hal-hal seperti ini termasuk hal yang salah. Dan orangtua yang melibatkan anak terlibat radikalisme dan menjadi teroris bisa dikenakan UU Perlindungan Anak," katanya.
Lebih jauh Yohana mengatakan, Kementerian PPPA sudah membentuk duta perdamaian dari kalangan pemuda dan LSM.
Program deradikalisasi untuk perempuan dan anak-anak itu, kata dia, sudah sampai ke desa-desa dalam memberikan edukasi pencerahan kepada para keluarga untuk tidak melibatkan perempuan dan anak-anak dalam radikalisme.
"Termasuk mahasiswa, kami membuat program Satu Mahasiswa Selamatkan Satu Keluarga," kata dia.
"Jadi mahasiswa yang ada di seluruh Indonesia, kami programkan mereka untuk turun ke dalam keluarga, memberikan sosialisasi kepada perempuan, keluarga, untuk bisa melindungi dan menyelamatkan perempuan dan anak-anak," lanjut Yohana.
Berita Terkait
-
Beda dengan Jennifer Coppen, Erika Carlina Tak Masalah Anaknya Dipegang Orang Tak Dikenal
-
CERPEN: Perempuan yang Menyulam Kesedihan
-
Bukan Mobil Premium, Tunggangan Anak Menkeu Purbaya Beda Dari yang Lain
-
Lebih dari Sekadar Slogan: Urgensi Membangun Ruang Aman bagi Perempuan
-
5 Tablet Snapdragon Rp2 Jutaan, Anti Lemot untuk Anak Kuliahan
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang