Suara.com - PDI Perjuangan akhirnya menanggapi permintaan dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon. Tangan kanan Prabowo Subianto tersebut meminta supaya koalisi pendukung Presiden Joko Widodo mengumumkan lebih dulu Calon Wakil Presiden yang akan digandeng pada Pilpres 2019.
Menurut Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno, mestinya Partai Gerindra duluan yang mengumumkan sosok Cawapres pendamping Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Sebab, pada Pilpres 2019, posisi Prabowo adalah sebagai penantang.
"Apa nggak kebalik. Kalau dalam permainan catur, juara bertahan bisa memilih bidak putih atau bidak hitamnya," kata Hendrawan di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (18/5/2018).
Hendrawan berpendapat bahwa dalam sebuah kompetisi, pemain bertahan selalu mendapat posisi terhormat.
"Kalau dalam pertandingan tenis internasional, atau sepakbola, juara bertahan mendapat tempat kehormatan, tidak bertanding dalam kualifikasi. Jadi artinya mestinya challanger ini yang menentukan Paslonnya dulu," tutur Hendrawan.
Lebih lanjut, ia mengatakan, apabila Partai Gerindra berspekulasi dapat menggaet salah satu atau sebagian partai pendukung Jokowi, apabila PDIP mengumumkan duluan siapa Cawapres bagi Jokowi, menurut Hendrawan itu hanya harapan semu.
"Itu harapan yang semu ya, harapan semu. Karena yang sekarang penting bagi siapapun yang ingin maju sebagai Capres, membangun koalisi 20 persen, persyaratan," kata Hendrawan.
"Jadi itu dulu. Silahkan. Itu sebabnya pidato Ketum Megawati di apel siaga Solo jelas sekali. Silahkan kalau ada yang deklarasikan," ujar Hendrawan menambahkan.
Berita Terkait
-
2 Kelompok Masyarakat Ngadu ke Fraksi PDIP DPR, Keluhkan Kerusakan Lingkungan dan Konflik Tanah
-
Istilah 'Ibu Kota Politik' IKN Bikin Bingung, PDIP Minta Penjelasan Pemerintah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Tepis Bayang-bayang Jokowi dan Kirim Pesan ke PDIP
-
Hasto Kristiyanto Bocorkan Kapan Pengurus Baru PDIP Didaftarkan, Singgung Momentum Tepat
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Cak Imin Dorong Sekolah Umum Terapkan Pola Pendidikan Sekolah Rakyat: Ini Alasannya!
-
Warga Manggarai Tak Sabar Tunggu Proyek LRT Fase 1B Rampung, Macet Dianggap Sementara
-
Lewat Sirukim, Pramono Sediakan Hunian Layak di Jakarta
-
SAS Institute Minta Program MBG Terus Dijalankan Meski Tuai Kontroversi: Ini Misi Peradaban!
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol