Suara.com - Sebanyak 13 jenazah pelaku bom bunuh diri Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur, hingga Jumat (18/5/2018), masih belum diambil pihak keluarga.
Terhitung 6 hari sejak kejadian Minggu (13/5) akhir pekan lalu, 13 jenazah yang berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim sudah mulai mengeluarkan bau tak sedap.
Kemarin, Kamis (17/5), 6 jenazah bomber rencananya akan diserahkan pada pihak keluarga. Bahkan 6 liang lahat sudah disiapkan di pemakaman umum Putat Gede, Sawahan Surabaya.
Namun, penyerahan dibatalkan atas alasan ada prosedur medis yang belum terselesaikan.
"Kami mohon maaf, penyerahan jenazah harus ditunda karena ada hal medis yang belum selesai," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera, Jumat siang.
Mendapat informasi penundaan penyerahan jenazah, akhirnya penggali kubur menguruk kembali 6 liang lahat yang sudah disiapkan.
Masih belum jelas jenazah bomber siapa yang akan dimakamkan di TPU Putat Gede. Informasinya, liang lahad itu disiapkan untuk jenazah Dita Oepriarto—otak bom bunuh diri tiga gereja—beserta anak istrinya.
Dita beserta keluarga adalah bomber tiga gereja di Surabaya. Dita sendiri melakukan bom bunuh diri dengan bom mobil di gereja GPPS Arjuno.
Istri dan dua anak perempuan Dita melakukan bom bunuh diri di gereja GKI Diponegoro. Sedangkan dua anak laki-laki Dita melakukan bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Ngagel Surabaya.
Baca Juga: Bersiap Menjamu Arema, Widodo: Saatnya Bali United Bangkit!
Jenazah Ditolak Warga
Informasi yang terhimpun, 6 jenazah bomber Dita dan keluarga sempat ditolak warga. Mereka tak ingin keluarga bomber itu dikuburkan di TPU Putat Gede.
Untuk itu, Wali Kota Surbaya Tri Rismaharini berusaha mengirim surat ke Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Harapan Risma adalah, MUI setempat bisa menerbitkan fatwa mengenai nasib jenazah teroris tersebut.
"Memang sempat ada sedikit penolakan dari warga. Untuk itu kita masih menunggu fatwa dari MUI. Karena saat ini Bu Risma masih mengirimkan surat," jelas Kapolda Jatim Inspektur Jenderal Machfud Arifin.
Namun dalam hal ini, Arigin berjanji melakukan yang terbaik untuk para jenazah bomber.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Drama Berakhir di Polda: Erika Carlina Resmi Cabut Laporan terhadap DJ Panda
-
4 Kritik Tajam Dino Patti Djalal ke Menlu Sugiono: Ferrari Kemlu Terancam Mogok
-
Habiburokhman: KUHAP Baru Jadi Terobosan Konstitusional Reformasi Polri
-
Mekanisme Khusus MBG Saat Libur Nataru: Datang ke Sekolah atau Tak Dapat
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda Metro Jaya Siagakan 5.044 Personel Gabungan!
-
Walhi Sumut Bongkar Jejak Korporasi di Balik Banjir Tapanuli: Bukan Sekadar Bencana Alam
-
Jelang Nataru, Kapolda Pastikan Pasukan Pengamanan Siaga Total di Stasiun Gambir
-
Tok! Palu MA Kukuhkan Vonis 14 Tahun Pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat Gagal Total
-
Hunian Sementara untuk Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun, Begini Desainnya
-
Tragedi Tol Krapyak: Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Disopiri Sopir Cadangan