“Biasanya, dia kalau melihat saya selalu senyum. Karena kami sering mengobrol,” tuturnya.
Semua teka-teki soal sikap aneh FH akhirnya terjawab saat Hery mendengar berita pengeboman di tiga gereja.
Pagi itu, Dita Oepriarto dan seluruh anggota keluarganya meninggal dunia akibat aksi bom bunuh diri di tiga gereja.
FH bersama kakaknya, YSF berboncengan meledakkan diri di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Baratajaya, Gubeng, Surabaya.
Mereka menerobos masuk ke gereja meski telah diadang oleh seorang jemaat, Aloysius Bayu. Mereka yang terdesak langsung meledakkan diri sekitar pukul 07.30 WIB.
Lima menit kemudian, Dita Oepriarto yang mengendarai mobil bermuatan bom meledakkan diri di Gereja Pantekosta, Kutisari, Tenggilis Mejoyo, Surabaya.
Dia meledakkan diri sekitar pukul 07.35 WIB setelah menurunkan istri, Puji Kuswati, 42, bersama kedua anak perempuannya, FS (12) dan FR (9) di Gereja Kristen Indonesia Diponegoro, Surabaya.
Hanya dalam waktu 10 menit seluruh anggota keluarga Dita Oepriarto tewas mengenaskan dengan aksi bom bunuh diri.
"Saya yakin dan percaya, dia [FH] tidak mau mati sebagai pelaku bom bunuh diri. Tindakan semacam ini tidak benar, apalagi mengajak anak-anak melakukannya," sambung Hery.
Baca Juga: Jalani Piala Thomas Perdana, Fajar / Rian Deg-degan
Kematian FH membuat Hery sangat kehilangan. Dia merasakan kesedihan yang amat mendalam atas kematian adik kecilnya itu.
"Saya merasa sangat kehilangan. Ini sungguh sangat mengerikan.”
Doa Jemaat Gereja
Keluarga Dita Oepriarto merupakan pelaku bom bunuh diri yang pertama di Indonesia. Teror bom bunuh diri yang dilakukan satu keluarga semacam ini belum pernah terjadi sebelumnya.
Menurut pihak kepolisian, keluarga Dita bisa menjadi inspirasi bagi penganut paham serupa untuk melakukan teror bom bunuh diri.
Sementara itu, lima hari setelah ledakan di Gereja Katolik Santa Maria, Kamis (17/5/2018), bau daging terbakar masih tercium di udara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis