Suara.com - Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham, Liberty Sitinjak memastikan bahwa jumlah tahanan teroris yang dipindah dari Lapas Nusakambangan ke Rutan Kelas II B Gunung Sindur, Bogor berjumlah 56 orang.
"Semua berjalan baik, semua dalam kondisi sehat dan jumlahnya 56 orang. Seluruhnya laki-laki dewasa. Tidak ada tahanan perempuan atau anak," kata Liberty, kepada wartawan, Minggu (20/5/2018).
Selama menjadi penghuni Rutan Kelas II B Gunung Sindur, lanjut Liberty, puluhan tahanan teroris tersebut akan ditempatkan petugas ke dalam dua blok. Satu sel tahanan hanya diisi oleh satu orang.
"Mereka akan menguhuni dua blok yaitu Blok C dan dan Blok D, one man one cell. Dari segi keamaan standar, karena kita kan sudah keamanan hight rise ya. Mungkin nanti hanya kewaspadaannya saja yang akan lebih ditingkatkan lagi," tambah Liberty.
Sementara, terkait alasan pemindahan para tahanan teroris dari Lapas Nusakambangan ini karena mereka masih menjalani proses persidangan dan belum mendapat vonis yang berkekuatan hukum tetap.
"Diantara mereka ada yang belum sidang ada juga yang proses peradilannya belum selesai. Jadi mereka dipindah ke sini sampai ada kepastian hukum tetap. Untuk proses peradilannya nanti apakah di Cibinong atau di mana masih kita koordinasikan," tandasnya.
Sebelumnya, iring-iringan bus tahanan kasus teroris yang dipindahkan dari Lapas Nusakambangan, tiba di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II A Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pukul 18.45 WIB.
Di tengah guyuran hujan lebat, lima unit bus Brimob Polri yang mengangkut para tahanan perlahan memasuki kawasan rutan. Proses pemindahan ini pun mendapat penjagaan ketat dari Polri dan TNI. (Rambiga)
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
Terkini
-
Skandal Ijazah Capres: KPU Panen Kritik, Keputusan Dicabut, DPR Angkat Bicara
-
5 Pejabat Kemenag Diperiksa KPK di Kasus Korupsi Haji, Ini Nama-namanya!
-
Dugaan Perselingkuhan Irjen Krishna Murti Viral di Medsos, Kompolnas Minta Klarifikasi Polri
-
Didampingi Istri, Ahmad Dofiri Kepergok ke Istana, Sinyal Kuat Reshuffle Kabinet Prabowo Jilid 3?
-
Soroti Masalah Kesehatan, Ribka PDIP: Negara Tak Boleh Abai, Pasien bukan Sekedar Angka Statistik!
-
Eks Wakapolri Ahmad Dofiri Datangi Istana di Tengah Santer Isu Reshuffle Kabinet
-
Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
-
Bela Kepsek Roni, Publik Skakmat Walkot Prabumulih Imbas Video Klarifikasi: Basi Lu, Mundur Aja!
-
Gaungkan Green Policing, Kapolda Riau: Demi Keadilan Ekologis!
-
Lingkaran Korupsi Hutan Mengarah ke Petinggi? Anak Buah Menhut Raja Juli Diperiksa KPK!