Suara.com - Komisi I DPR hari ini memanggil Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Hadi akan diminta penjelasannya terkait pelibatan TNI dalam mengatasi aksi terorisme di Indonesia. Termasuk rencana pembentukan Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab).
Wakil Ketua Komisi I DPR, Satya Widya Yudha mengatakan, agenda rapat siang ini akan membahas isu aktual, khususnya rencana pemerintah membentuknya Koopssusgab.
"Yang itu juga implementasi dari RUU Terorisme itu, itu yang paling utama, maka kita undang juga dari badan siber nasional juga," ujar Satya di depan Ruang Rapat Komisi I DPR, Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (24/5/2018).
Selain Panglima TNI, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Djoko Setiadi akan diminta untuk menjelaskan terkait pelibatan BSSN dalam mendeteksi pergerakan jaringan teroris melalui ruang siber.
Satya menjelaskan, rapat hari ini untuk melihat apakah Koopssusgab yang diinginkan pemerintah sudah dibutuhkan atau tidak dalam pemberantasan terorisme di tanah air.
"Bukan cuma jadi diaktifkan. Bentuknya bagaimana, operasionalisasinya bagaimana, isinya bagaimana," kata dia.
Selain itu, Setya tidak memungkiri keterlibatan Koopssusgab nantinya bisa saja akan berujung pada revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI).
"Bisa berkembang ke sana (revisi UU TNI)," imbuh Satya.
Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto enggan memberikan keterangan sedikitpun kepada awak media terkait agenda rapat yang sedianya dimulai pukul 12.00 WIB. Namun hingga pukul 14.05 WIB, rapat belum juga dimulai.
"Nanti setelah (rapat saja) kalau sudah resmi pemaparan baru saya sampaikan," kata Hadi.
Dalam rapat ini, Hadi didampingi Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD) Jenderal TNI Mulyono, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Yuyu Sutisna, dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Siwi Sukma Adji.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak