Suara.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur, mengeluarkan surat edaran berisi larangan pertunjukan topeng monyet di seluruh daerah tersebut.
Surat itu ditandatangani Kepala Balai Besar BKSDA Jawa Timur, Nandang Prihadi, pada 18 Mei 2018.
Dalam surat itu dijelaskan, monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) yang menjadi aktor utama pertunjukan itu, sesuai perundang-undangan, bukan satwa dilindungi.
Namun, Kepala Balai Besar BKSDA Jatim Nandang mengatakan, pemanfaatan monyet harus mengikuti aturan yang berlaku.
Ia menuturkan, alasan pelarangan topeng monyet adalah, atraksi itu bisa menimbulkan ancaman zoonosis, atau perpindahan penyakit satwa ke manusia sehingga membahayakan kesehatan.
Selain itu, topeng monyet tak memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan satwa, sehingga berpotensi menyakiti dan menyiksa hewan.
"Surat edaran ini menindaklanjuti arahan Dirjen KSDAE mengenai topeng monyet," kata Nandang dalam surat edaran tersebut.
Untuk itu, masyarakat diminta berperan aktif untuk melaporkan kalau melihat adanya atraksi topeng monyet melalui nomor telepon 082232115200. Namun, surat edaran tak menyebutkan sanksi bagi yang melanggar.
Ketua PROFAUNA Rosek Nursahid mendukung aturan tersebut. Menurutnya, surat edaran itu sebuah langkah maju dalam upaya kesejahteraan hewan di indonesia.
Baca Juga: Kementerian PUPR Rampungkan Restorasi Masjid At-Taqarrub
“Apalagi, biasanya, saat lebaran, banyak atraksi topeng monyet. Satwa bukan untuk pertunjukan," ujarnya.
Selain itu, kata dia, saat melatih monyet ekor panjang, satwa biasanya disiksa seperti tak diberi makan, agar menuruti kemauan sang pawang. [Sugianto]
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Demo 17 September: Massa Ojol dan Mahasiswa Kepung DPR, Tuntut Menhub Dudy Dicopot!
-
Ojol Bakal Demo di Tiga Titik Hari Ini, Masyarakat Diminta Cari Transportasi Lain
-
Turunkan Ribuan Pasukan, Polisi Larang Massa Ojol Bakar Ban hingga Tutup Jalan Selama Demo!
-
Capai Ribuan Orang, Ini Rute Konvoi Demo Ojol di Jakarta: Bawa 7 Tuntutan ke Istana hingga DPR!
-
Bakal Patroli, Menkeu Purbaya Siap Tarik Anggaran Kementerian yang Lambat Serap Dana
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!