Suara.com - Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) untuk penanggulangan terorisme, yang merupakan gabungan pasukan komando di semua matra TNI, diusulkan untuk dipimpin oleh seorang Jenderal TNI berbintang dua.
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDIP, Effendi Simbolon, mengatakan telah ada rencana penunjukan Jenderal TNI bintang dua untuk mengisi pucuk pimpinan pasukan elit tersebut.
"Sementara ini direncanakan bintang dua," kata Effendi saat dihubungi, pada Jumat (25/5/2018).
Kepala Koopsusgab akan langsung ditunjuk oleh Panglima TNI atas peresetujuan Presiden.
"Tapi persetujuan presiden itu informal saja, secara moral. Karena pangkotama-pangkotama yang strategis kan pasti dilaporkan ke Presiden," ujar Effendi.
Effendi mengakui, Komisi I pernah meminta agar komando operasi khusus TNI yang terdiri dari tiga matra itu dipimpin oleh jenderal bintang 3, namun tak disetujui oleh Panglima TNI.
"Panglima menganggap cukup bintang dua. Apakah nanti akan sejalan dengan perubahan satuan kerja dengan Kepala BAIS dengan bintang tiga, kan itu struktur yang sudah diusulkan lama," tutur Effendi.
"Karena Kepala BAIS harus juga bisa melakukan garis yang lebih tinggi dari kotama-kotama di kodam-kodam kan, jadi itu kedudukannya," Effendi menambahkan.
Berita Terkait
-
Mantan Teroris Ungkap Indonesia Belum Aman di Usia 80 Tahun
-
ASN Kanwil Aceh Diduga Terlibat Terorisme, Kemenag Siapkan Sanksi
-
Densus 88 Bongkar Sel Teroris di Aceh, Dua Petingginya Ternyata ASN
-
'Bukan Kaleng-kaleng' Densus 88 Bongkar Peran Strategis Dua ASN Aceh di Jaringan Terorisme
-
Jaringan Teroris, Densus 88 Sergap Bendahara dan Perekrut Kader di Banda Aceh
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah