Suara.com - Sejumlah pegiat #2019GantiPresiden membagikan 300 takjil gratis di area Masjid Cut Mutia, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/5/2018) lalu. Oleh komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan hal tersebut menjadi kewenangan Bawaslu untuk mengkaji lebih lanjut.
Kegiatan bagi-bagi takjil itu adalah kewenangan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk menilai apakah termasuk ke dalam pelanggaran kampanye atau bukan.
"Kalau bagi-bagi takjil tentu saja itu menjadi hal yang berbeda. Itu kewenangan bawaslu menilai apakah itu pelanggaran kampanye," kata Wahyu di Gado-Gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (26/8/2018).
Tetapi, di luar itu, Wahyu menganggap hal tersebut wajar dilakukan karena termasuk dalam kategori kampanye politik.
"Kampanye politik dengan kampanye pilpres berbeda. Para pengamat melakukan seruan moral, aktivis sosial melakukan seruan moral, itu kan kampanye politik. Kampanye politik itu berbeda dengan kampanye Pilpres dengan kampanye Pilkada, ya politik secara umum," katanya menjelaskan.
Wahyu menyadari masyarakat sedang diramaikan oleh dua arus pendukung calon Pilpres 2019 yakni #2019GantiPresiden dan #2019TetapJokowi. Meski demikian, ia tidak ambil pusing dengan dua arus tersebut selama tidak melakukan aksi-aksi anarkis.
"Masyarakat juga harus diedukasi, bahwa hal-hal seperti itu lazim sepanjang tidak disertai aksi anarkis," imbuh Wahyu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru