Suara.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman melantik anggota KPU Provinsi Priode 2018-2023 dari 16 Provinsi.
"Ini pelantikan pertama untuk periode 2018-2023. Selanjutnya ini akan terus bergulir untuk glombang-glombang selanjutnya," ujar Arief Budiman usai melantik di Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/5/2018).
Adapun ke 66 Provinsi di antaranya Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan dan Gorontalo.
Ia mengatakan anggota yang baru dilantik ini berasal dari latar belakang yang berbeda. Sebab itu ia meminta para anggota ini untuk saling mengenal.
"Mereka bisa bekerja sama bukan hanya karena latar belakangnya berbeda," katanya.
Selain itu, lanjut dia, Karena yang dilantik juga anggota KPU yang lama dan anggota KPU yang baru. Kemudian dirinya meminta prinsip kerja setidaknya dua hal di pegang erat, transparansi dan integritas.
"Karena dengan dua cara ini kita bisa bikin pemilu kita berkualitas, setidaknya dua cara ini yang paling penting pemilu berkualitas," jelasnya.
Siang ini hingga 3 hari ke depan anggota KPU ini akan diberikan pembekalan tentang kerjasama tim, penganggaran. Termasuk simulasi-simulasi kerjasama tim yang baik.
"Karena KPU itu kolektif kolegial, jadi kalau dia bekerja sama secara individual itu akan terlalu beresiko," tutur Arief.
Berita Terkait
-
10 Daerah di Jawa Barat Ini Jadi Prioritas Pengiriman Surat Suara
-
Besok, Petinggi PSI Diperiksa Bareskrim soal Pelanggaran Kampanye
-
#2019GantiPresiden Sudrajat - Syaikhu, KPU Akui Kecolongan
-
Bawaslu Nilai Sudrajat-Ahmad Syaikhu Melanggar Aturan Kampanye
-
KPU Targetkan 14 Daerah Gunakan Kotak Suara Transparan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?