Suara.com - Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Perhubungan dan pihak berwenang di daerah ini telah memetakan sedikitnya sembilan titik rawan kemacetan yang diprediksi terjadi pada angkutan Lebaran 2018 nanti, sehingga dipandang perlu mengantisipasi titik rawan tersebut sejak dini.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Qodratul Ikhwan, di Bandarlampung, Selasa (29/5/2018), peta daerah rawan macet sedikitnya sembilan titik yang tersebar di Lampung, yaitu di Pasar Unit II Kabupaten Tulangbawang, Pasar Bukit Kemuning Kabupaten Lampung Utara, Pasar Bandarjaya Kabupaten Lampung Tengah, Pasar Talangpadang Kabupaten Tanggamus, Pasar Pringsewu, Pasar Gadingrejo, Pasar Natar Kabupaten Lampung Selatan, THR Pasir Putih, dan sekitar Pelabuhan Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan.
"Kami perlu koordinasikan dengan berbagai instansi dan pihak untuk penanganan titik-titik rawan kemacetan itu, sehingga tidak menghambat kelancaran kendaraan arus mudik dan balik pada Lebaran 2018 nanti," ujarnya pula.
Qodratul menyebutkan sejumlah kegiatan penting yang menjadi perhatian pihaknya bersama instansi terkait lainnya, selain penanganan pada titik-titik rawan kemacetan (hambatan samping dan perlintasan sebidang) setidaknya pada sembilan titik itu, diperlukan optimalisasi fungsi terminal dengan melakukan pemeriksaan kelaikan kendaraan angkutan penumpang umum, pemantauan tarif angkutan umum, dan ramp check.
"Perlu pula disiapkan penyediaan area istirahat di jalur Jalan Lintas Sumatera, memprioritaskan angkutan penumpang umum dalam pengaturan di lapangan, penyediaan sarana informasi mudik Lebaran, pengawasan keselamatan angkutan sungai, danau dan penyeberangan, pembatasan operasional angkutan barang, penyiapan mobil derek, alat-alat berat pada lokasi tertentu, dan pengaturan penumpang di terminal, pelabuhan penyeberangan, stasiun, dan bandara di Lampung," katanya lagi.
Selain mewaspadai dan perlu antisipasi penanganan pada daerah rawan macet, Dishub Lampung bersama instansi terkait juga mengingatkan untuk mewaspadai daerah rawan longsor dan banjir di Lampung, antara lain terdapat empat lokasi rawan longsor dan enam lokasi rawan banjir di seluruh Lampung. Pihaknya sudah menginformasikan peta daerah rawan longsor dan banjir tersebut.
Pihaknya mengantisipasi agar pelaksanaan mudik dan balik Lebaran 2018 terselenggara dengan aman, nyaman, efektif dan efisien, kata Qodratul pula.
Provinsi Lampung memiliki ruas jalan nasional (Jalan Lintas Sumatera) sekitar 1.100 km, dan jalan provinsi sepanjang sekitar 1.700 km. Kondisi jalan nasional dan provinsi itu, kini sebagian masih rusak dan tengah dalam perbaikan maupun perawatan yang diperlukan dan diharapkan mendekati Lebaran sudah dalam kondisi baik.
Khusus keberadaan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di Provinsi Lampung, informasi disebarluaskan oleh Diskominfotik Provinsi Lampung menyebutkan rencana JTTS yang bisa digunakan untuk Jalur Alternatif Mudik Lebaran 2018 ini di Provinsi Lampung, yaitu ruas Bakauheni (Lampung Selatan)-Terbanggi Besar (Lampung Tengah) operasional 13,9 km dan fungsional 88,4 km (Segmen Bakauheni-Kotabaru, Branti-Metro/Masgar, dan Gunung Sugih-Terbanggi Besar).
Kemudian ruas tol Terbanggi Besar (Lampung Tengah)-Kayu Agung (Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan) fungsional 22 km (Segmen Terbanggi Besar-Terusan Nunyai dan Menggala, Tulangbawang).
Jalur fungsional ialah konstruksi utama sudah selesai dan dapat dilalui dengan kondisi baru satu jalur, dengan dua lajur jalan yang bisa dilalui. Jalur tol itu telah dilengkapi rambu, delineator, marka, dan penerangan jalan. Terdapat pula tempat istirahat sementara pada beberapa lokasi (parkir, toilet dan musala). (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra