Suara.com - Pengamat Politik dan Sosial Universitas Sriwijaya Joko Siswanto menilai tagar #jangandiam pada baju yang dikenakan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan istrinya, Ani Yudhoyono, merupakan bentuk warning yang disampaikannya.
“Karena ini merupaka era digital, dan perang tagar bermunculan ya. Sebetulnya itu makna tersembunyi yang sifatnya masih netral, berbeda dengan tagar #2019gantipresiden”, ujarnya kepada suara.com, Selasa (29/5/2018).
Joko mengatakan, adapun maksud tagar itu yang sempat dinyatakan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah meminta rakyat Indonesia yang baik, yang memiliki integritas dan kapasitas agar muncul dan mencalonkan diri sebagai pemimpin.
“Agar mereka yang baik itu jangan diam, karena jika diam dan tidak berbuat apa-apa maka yang jahat yang akan menguasai, gitulah kira-kira,”jelas Joko menirukan ucapan AHY.
Selain itu, ia juga menilai bahwa SBY dan AHY merupakan orang baik. Oleh karena itu dapat pula diartikan agar masyarakat mendorong AHY menjadi pemimpin nantinya.
“Mendapat dukungan masyarakat, dukungan partai agar AHY menjadi pemimpin,” katanya.
Jika tagar #jangandiam tersebut dinilai sebagai sindiran terhadap salah satu pihak, Joko Siswanto menanggapi itu merupakan hak masing-masing yang menilai. Karena pernyataan tersebut multitafsir.
“SBY dari dulu memang selalu memberi bahasa yang samar, ya salah satu artinya ya itu, orang baik jangan diam,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing