Suara.com - Aparat Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan belum juga merampungkan sketsa wajah pelaku perampokan yang membunuh Jeanne Setyadi (78) yang seorang mantan pegawai bank.
Polisi beralasan, masih mengidentifikasi ciri-ciri bandit berdasarkan kamera pengawas atau CCTV yang disita dalam kasus tersebut.
"Ya belum lah. Kalau sudah ada progres, akan kita ini ya (informasikan). Kita masih pendalaman kok," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Stevanus Tamuntuan kepada Suara.com, Jumat (1/6/2018).
Menurut Stevanus, ada satu alat CCTV yang kini masih dipelajari penyidik guna mengungkap pembunuh Jeanne. Rekaman CCTV merupakan milik salah satu tetangga Jeanne.
"Baru satu (rekaman CCTV) ya yang kita ambil. Punya tetangga korban," kata dia.
Stevanus juga belum bisa memastikan jumlah pelaku yang terekam dalam CCTV tersebut.
"Mungkin itu ya, biasa di CCTV muncul dua orang. Ada dua tiga orang lewat, kita kan pilah-pilah. Yang mana dicurigai," kata dia.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Kombes Indra Jafar menyebutkan jika polisi telah mengantongi ciri-ciri perampok yang membunuh Jeanne.
Dari penyelidikan sementara, Indra menyebut pelaku dalam kasus ini berjumlah dua orang.
"Sudah kita kantong, tinggal kita tangkap aja nanti. Sementara diduga dua orang," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar kepada Suara.com, Rabu (30/5/2018).
Menurut Indra, ciri-ciri kedua bandit itu teridentifikasi berdasarkan barang bukti yang diperiksa menggunakan alat khusus. Usai pelaku teridentifikasi, polisi sedang membuat sketsa wajah pelaku yang dicurigai sebagai pembunuh Jeanne.
Jeanne ditemukan sudah tak bernyawa di Komplek Loka Permai, RT 10, RW 6 Nomor 28, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Minggu (27/5/2018). Saat ditemukan, pensuinan pegawai bank itu sudah berlumuran darah dengan kondisi tertelungkup di lantai.
Korban pertama kali ditemukan oleh dua saudari kandungnya, H dan A sesampainya di rumah usai melaksanakan kebaktian di gereja.
Polisi mencurigai, Jeanne merupakan korban perampokan. Ini dibuktikan dengan sejumlah barang berharga milik Jeanne seperti cincin dan jam tangan hilang.
Berita Terkait
-
Kakek Nenek Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Dibunuh
-
Bunuh Istri karena Cemburu, Warga Mali Dibekuk Polisi di Cipanas
-
Riki Rampok dan Perkosa Ibu-ibu di Kompleks AL Pasar Minggu
-
Rumah Nenek Jeanne Rawan Perampok, Polisi Cek Keterangan Tetangga
-
Polisi Bikin Sketsa Wajah 2 Bandit Pembunuh Jeanne
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Bahlil Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Pengamat Ungkap Kontras Jokowi dan Prabowo, Dulu 60% Kepuasan Publik Tenang, Kini 90% Sepertiga 98
-
Waspada! BPOM Rilis 23 Kosmetik Berbahaya, Cek Daftarmu Sebelum Terlambat
-
Viral Mau Cari Lelaki Pintar, Tinggi, dan Tampan: Ini Fakta Sebenarnya Isi Pidato Megawati
-
Geger Ijazah Gibran: Roy Suryo ke Australia, Klaim Kantongi Bukti Langsung dari Petinggi UTS
-
Drama Gugat Kejagung Berakhir, Aset Berharga Sandra Dewi Hasil Korupsi Harvey Moeis Segera Dilelang
-
Langkah Cerdas Hemat Biaya Bulanan: Manfaatkan Gratis Biaya Admin
-
Polisi Bunuh Polisi, Kubu Kompol Yogi Bantah Piting Leher Nurhadi: Dakwaan Hasil Imajinasi Jaksa
-
Prabowo Perintahkan TNI Tambah Batalion Kesehatan, Tujuannya Apa?
-
13 Kali Gelar Job Fair, Pramono Sebut 150 Disabilitas Telah Diterima Bekerja