Suara.com - Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin membeberkan alasan Presiden Joko Widodo memberikan gaji tinggi untuk pengurus Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Menurut Politikus Partai Golkar itu, di sejumlah daerah, ternyata banyak anak-anak yang tidak memahami nilai-nilai ideologi Pancasila. Bahkan, ada yang mengharamkan hormat pada bendar Merah Putih.
"Di beberapa tempat ada anak-anak sekolah tidak bisa lagi hormat bendera Merah Putih, karena dianggap thogut," kata Ngabalin di Kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (1/6/2018).
Ngabalin menuturkan, berdasarkan hasil penelitian dari Universitas Islam Negeri, di sejumlah sekolah Islam, ada masalah dengan interaksi anak-anak dari kalangan umat Islam dengan anak non-muslim.
Menurut dia, kondisi seperti ini yang mesti mendapat perhatian negara, dengan cara menanamkan nilai-nilai Pancasila pada diri anak-anak didik di sekolah.
"Jadi apa artinya ada pembinaan ideologi Pancasila? itu yang telah mengalami erosi sangat dalam. Itu sebabnya perhatian Presiden kepada Badan Pembinaan Ideologi Pancasila itu menjadi sesuatu yang diprioritaskan," tutur Ngabalin.
Seperti diketahui, belakangan ramai diperbincangkan mengenai tingginya gaji para pengurus BPIP. Yang paling disoroti gaji Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputri yang totalnya mencapai Rp 112 juta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan