Suara.com - Anggota Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP), Mahfud MD mengaku akan pasang badan menghadapi isu kontroversi tunjangan dan gaji anggota BPIP yang tengah menjadi polemik.
Seperti diketahui, kritikan itu digulirkan oleh beberapa anggota DPR yang mengatakan gaji anggota BPIP telalu besar dan tidak sesuai dengan kinerjanya.
Mahfud mengibaratkan serangan terhadap BPIP seperti segerombolan nyamuk yang menggigit.
“Caranya itu kalau membunuh nyamuk satu persatu tidak selesai-selesai. Itu sarangnya saja disemprot pertisida berhenti. Kan berhenti sekarang,” kata Mahfud ditemui usai upacara peringatan hari Kesaktian Pancasila di lapangan Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Jumat (1/6/2018).
Sedangkan mengenai serangan dari politisi PKS yang mempermasalahkan tunjangan dan gaji dewan pengarah BPIP dianggap sudah selesai. Masalah dengan PKS dianggap selesai setelah dirinya bertemu dengan Presiden PKS Sohibul Iman.
“Biarin saja. Kalau saya dengan PKS sudah selesai, sudah ditutup acaranya. Saya sudah berpelukan dengan Sohibul Iman, sudah ditutup. Sekarang silahkan masyarakat mau berhenti atau terus, sudah di luar saya. Saya hanya memindahkan fokus nyamuk dengan semprot agar berpindah ke tempat lain,” ujar dia.
Selain itu, politikus PKS yang menyindir Mahfud melalui meme yang disebar di media sosial juga dianggap sudah rampung. Namun dia enggan menyebut nama politikus PKS yang menyindir dirinya tersebut.
“(Orangnya) Sudah meminta maaf dan namanya sudah saya berikan ke PKS dan kami sudah selesai,” tutur dia.
Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Meletus
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Bareskrim Gelar Mediasi Selasa Depan: Lisa Mariana Siap Bertemu, Tapi Ridwan Kamil Bimbang
-
Muncul Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk': Suara Protes Pengguna Jalan Terhadap Sirene dan Strobo Ilegal
-
Geger Keluarga Cendana! Tutut Soeharto Gugat Menkeu Purbaya ke PTUN, Misteri Apa di Baliknya?
-
Link Isi Survei Lingkungan Belajar 2025 untuk Guru dan Kepala Sekolah PAUD, SD, SMP, SMA
-
Ancang-ancang Prabowo: Komisi Reformasi Polri Bakal Dibentuk Bulan Depan, Dipimpin Ahmad Dofiri?
-
Hitung-Hitungan Total Gaji Erick Thohir sebagai Menpora dan Ketum PSSI
-
Pengamat Politik Soroti Reshuffle Kabinet Prabowo: Akomodasi Politik Tak Terbantahkan?
-
Misteri Lenyapnya Irjen Krishna Murti dari Medsos, Buntut Isu Perselingkuhan dengan Kompol AP?
-
Sempat Dikira Hilang Usai Demo Ricuh, Eko Purnomo Ternyata Cari Nafkah Jadi Nelayan di Kalteng
-
Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?