Suara.com - Tiga terduga teroris yang merakit bom di Universitas Riau, ternyata merupakan jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD).
MNZ, satu dari tiga terduga pelaku teror yang ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror di Fakultas Fisipol, Kampus Universitas Riau, Sabtu (2/6/2018) siang, adalah perekrut dua temannya atas nama JAD.
JAD adalah gerombolan teroris yang beberapa waktu ke belakang melancarkan serangan teror bom bunuh diri di Jawa Timur maupun penyerangan di Mapolda Riau.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, satu dari tiga terduga teroris Unri bernama Muhammad Nur Zamzam, merupakan otak dari perakitan bom untuk diledakkan di DPRD Riau dan DPR RI sekaligus jaringan JAD.
"Tersangka MNZ terkait jaringan dengan Batty Bagus Nugraha alias Kholid, kelompok JAD yang tewas dalam penangkapan kelompok dia di Bekasi dan JAD Pekalongan pada Minggu 13 Mei 2018 di terminal Pasir Hayam, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat," ujar Setyo di lobi Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Minggu (3/6/2018).
Kemudian MNZ, kata Setyo, juga terkait dengan Kholis alias Ibad alias Jundi yang ditangkap pada 19 Januari 2016.
Tidak hanya itu, MNZ juga terkait dengan jaringan terorisme atas nama Pak Ngah, kelompok teror JAD, penyerang Polda Riau pada Rabu 16 Mei 2018 pukul 9.00 WIB.
"Tersangka mengakui bahwa sebelum penyerangan Polda Riau, Pak Ngah dan kelompoknya pernah memesan untuk dibuatkan bom, kepada yang bersangkutan," tuturnya.
Sebelumnya, Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap tiga orang terduga teroris dari kampus Universitas Riau, Kota Pekanbaru, Sabtu. Dalam penangkapan itu Densus 88 menyita sejumlah barang yang diduga bom.
Baca Juga: Marko Simic Dihukum 4 Laga, Manajer Persija Angkat Bicara
"Terduga tiga orang (teroris) yang berhasil diamankan itu, yaitu berada di kampus Unri," kata Kapolda Riau Irjen Nandang.
Bersama tiga terduga, Densus 88 juga menyita sejumlah bom rakitan. Tiga orang yang ditangkap adalah alumni Universitas Riau.
Ketiganya adalah alumni Universitas Riau pada tahun 2002, 2004, dan 2005. Mereka berinisial Z, B, dan K.
Z disebut alumnus Jurusan Pariwisata, sedangkan inisial B dan K adalah alumni Jurusan Komunikasi dan Administasi Negara FISIP Unri.
"Terduga teroris ada tiga orang, barang yang diamankan berupa empat bom siap ledak. Yang merakit adalah alumni Universitas Riau Jurusan Pariwisata inisial Z," terangnya.
Ia mengatakan, mereka sengaja menumpang tidur di mes Mapala (Mahasiswa Pencinta Alam) Sakai, dan merakit bom di dalam mes kampus itu. Terduga mengaku bom tersebut akan diledakan di Gedung DPR RI dan DPRD Riau.
Namun, Kapolda belum bisa mengatakan apakah rencana itu ada kaitannya dengan pengesahaan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme menjadi UU.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Suyudi-Dedi Prasetyo Calon Kuat, Seabrek 'Dosa' Era Kapolri Listyo Mesti Ditanggung Penerusnya!
-
Tiga Mahasiswa Dinyatakan Hilang, Polda Metro Jaya Buka Posko Pengaduan
-
Isu Listyo Sigit Diganti, ISESS Warning Keras: Jangan Pilih Kapolri dengan Masa Jabatan Panjang
-
'Ganti Kapolri' Trending, Data INDEF Ungkap Badai Kemarahan Publik di X dan TikTok, Ini Datanya
-
Marak Pencurian Kabel Traffic Light di Jakarta, Pramono Ogah Penjarakan Pelaku: Humanisme Penting!
-
Gigit Jari! Bansos Disetop Imbas Ribuan Warga Serang Banten 'Dibudaki' Judol, Termasuk Belasan ASN
-
Cegah Siswa Keracunan, BGN Ajari Penjamah di Mimika soal MBG: Diiming-imingi Sertifikat Hygiene!
-
Isu Pergantian Kapolri, Pengamat Sebut Rekam Jejak Hingga Sensitivitas Sosial Jadi Parameter
-
Pengamat Sebut Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Punya Tantangan untuk Reformasi Polri
-
Duit 'Panas' Korupsi Haji, A'wan PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka: Jangan Bikin Resah NU!