Suara.com - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo angkat bicara mengenai kabar ditangkapnya tiga orang yang diduga teroris dan penyitaan barang bukti berupa bom rakitan di Kampus Universitas Riau, Kota Pekan Baru, oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror pada Sabtu (2/6/2018).
Berdasarkan pengakuan pelaku pada polisi, bom rakitan itu rencananya diledakkan di Gedung DPR RI dan DPRD Riau.
Bambang mengakui tidak tahu teknis pengamanan gedung DPR RI yang mesti dilakukan pascakabar itu. Ia hanya berharap DPR selalu menjadi tempat yang aman bagi siapa saja.
"Jangan sampai, pelukan serta cium tangan dan kening kami kepada anak, istri/suami saat pergi ke DPR itu menjadi kenangan yang terakhir," kata Bambang melalui pesan singkat Minggu (3/6/2018).
Politikus Partai Golkar itu mengajak semua pihak untuk sama-sama ikut menjaga keamanan gedung legislatif tersebut.
"Mari jaga bersama keamanan lingkungan kita di DPR dengan kesadaran yang tinggi, bahwa ada orang-orang yang mencintai dan menyayangi kita di rumah, yang menunggu kita pulang dengan cerita-cerita yang indah," kata Bambang.
Berita Terkait
-
Universitas Riau Sudah Diintai Densus 88 Selama 2 Pekan
-
Rakit Bom, Alumni Unri Menginap Selama 1 Bulan di Kampus
-
3 Teroris di Riau Ternyata Alumni Mahasiswa Unri, Ini Targetnya
-
Caleg PSI Mau Biarkan Teroris Ledakkan DPR Bersama Fahri Hamzah
-
Kumpulan Tweet Fahri Hamzah Kritik Penangkapan Teroris di Kampus
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Polri Akan Terapkan Contraflow di Tol Favorit Selama Libur Nataru! Berikut Titik dan Jadwalnya
-
Pemprov DKI Hibahkan Gedung YLBHI, Pramono Anung: Akses Keadilan Warga Tidak Mampu
-
KPK Akui Tangkap Kajari dan Kasi Intel Kejari HSU Saat OTT di Kalsel, Langsung Dibawa ke Jakarta
-
Buntut Kereta Bandara Tabrak Avanza di Kalideres, Terjadi Penumpukan di Stasiun Rawa Buaya
-
Tabrakan di Kalideres: Avanza Dihantam Kereta Bandara, Penumpang Luka Parah
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut