- Polda Metro Jaya membuka posko 24 jam untuk laporan orang hilang usai aksi unjuk rasa
- Masyarakat bisa melapor lewat nomor hotline atau langsung ke posko di Gedung Ditreskrimum
- Tiga mahasiswa masih dinyatakan hilang sejak aksi unjuk rasa akhir Agustus 2025
Suara.com - Polda Metro Jaya membuka Posko Pengaduan Orang Hilang bagi masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya selama aksi unjuk rasa pada akhir Agustus lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Ade Ary menyampaikan, bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya dapat meminta bantuan ke nomor pengaduan 0812-8559-9191 yang aktif selama 24 jam.
Selain itu, masyarakat juga bisa mendatangi langsung posko yang berada di Aula Satya Haprabu, Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta.
"Posko pengaduan ini beroperasi 24 jam. Kami menghimbau masyarakat yang kehilangan anggota keluarga atau kerabat agar segera melaporkan, baik langsung ke posko maupun melalui nomor hotline yang sudah disiapkan,” kata Ade Ary kepada wartawan, Sabtu (13/9/2025).
Dijelaskannya posko pengaduan tersebut guna memudahkan masyarakat yang sedang mencari keberadaan anggota keluarganya.
Petugas kepolisian yang bertugas di posko akan membantu mencarikan informasi dan mengidentifikasi korban yang dilaporkan hilang, termasuk berkoordinasi dengan pihak terkait seperti rumah sakit.
Sementara itu, berdasarkan data Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan atau KontraS mencatat masih terdapat tiga orang mahasiswa yang dilaporkan hilang hingga 12 September 2025.
Ketiga orang tersebut merupakan mahasiswa yang menghilang pada aksi unjuk rasa yang berlangsung di Jakarta.
Ketiga mahasiswa yang hilang yaitu, Bima Permana Putra, Muhammad Farhan Hamid, dan Reno Syahputra Dewo.
Baca Juga: Ayah Muhammad Farhan Hamid Menanti: Sang Putra Hilang Usai Ikut Aksi Unjuk Rasa!
Bima dinyatakan hilang sejak 31 Agustus 2025. Lokasi terakhir di sekitar Glodok, Jakarta Barat.
Sementara Farhan yang dinyatakan hilang sejak 31 Agustus 2025.
Farhan mengikuti aksi unjuk rasa di depan Mako Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta Pusat, sekitar tanggal 29 Agustus.
Lalu, Reno dinyatakan hilang sejak tanggal 30 Agustus 2025.
Reno merupakan seorang demonstran yang juga mengikuti aksi demonstrasi di Mako Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang pada 29 Agustus 2025.
Berita Terkait
-
Pamer Besuk Delpedro Marhaen, Menko Yusril Malah Ditantang Tahan Silfester Matutina: Lembek!
-
Niat Laporkan Ferry Irwandi, Polisi Sebut Institusi TNI Tak Bisa Tuntut Pencemaran Nama Baik
-
Mirip Indonesia, Unjuk Rasa Berdarah di Nepal Tewaskan 19 Orang
-
Ferry Irwandi Terancam Dipidanakan! Dansatsiber TNI Sambangi Polda Metro Jaya
-
Penangkapan Direktur Lokataru Disebut Cacat Hukum, Begini Tanggapan Polda Metro Jaya
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Isu Listyo Sigit Diganti, ISESS Warning Keras: Jangan Pilih Kapolri dengan Masa Jabatan Panjang
-
'Ganti Kapolri' Trending, Data INDEF Ungkap Badai Kemarahan Publik di X dan TikTok, Ini Datanya
-
Marak Pencurian Kabel Traffic Light di Jakarta, Pramono Ogah Penjarakan Pelaku: Humanisme Penting!
-
Gigit Jari! Bansos Disetop Imbas Ribuan Warga Serang Banten 'Dibudaki' Judol, Termasuk Belasan ASN
-
Cegah Siswa Keracunan, BGN Ajari Penjamah di Mimika soal MBG: Diiming-imingi Sertifikat Hygiene!
-
Isu Pergantian Kapolri, Pengamat Sebut Rekam Jejak Hingga Sensitivitas Sosial Jadi Parameter
-
Pengamat Sebut Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Punya Tantangan untuk Reformasi Polri
-
Duit 'Panas' Korupsi Haji, A'wan PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka: Jangan Bikin Resah NU!
-
Gempa M 7,4 Guncang Rusia, Wilayah Indonesia Aman dari Tsunami
-
Tak Hanya Cari Fakta, LPSK Ungkap Misi Kemanusiaan Tim Investigasi Kerusuhan