Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno menyebut beberapa faktor penyebab munculnya paham radikalisme. Di antaranya faktor pendidikan, ekonomi dan biaya hidup.
"Faktor pendidikan ekonomi lapangan kerja, biaya hidup yang tinggi. Akhirnya mengakibatkan paham radikalisme itu tumbuh dan subur," ujar Sandiaga di Masjid Raya Hasyim Asy'ari, Jakarta Barat, Rabu (6/6/2018) malam.
Pernyataan Sandiaga menyusul terdapat 40 masjid di Ibu Kota yang terindikasi mengajarkan paham radikalisme agama. Karena itu, Sandiaga menuturkan perlunya menghilangkan kesenjangan sosial dan ketidakadilan di Jakarta.
"Jadi kita harus hilangkan ketidakadilan, hilangkan kesenjangan dengan begitu kita Insya Allah akan memaknai. Apalagi di bulan Ramadhan ini yaitu Islam yang Rahmatan lil alamin," kata dia.
Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan Pemerintah Provinsi Jakarta akan melakukan pendekatan kepada warga yang mengikuti paham radikalisme. Nantinya warga yang ikut paham radikalisme, akan diingatkan bahwa Islam merupakan agama yang damai.
"Tentunya kita lakukan pendekatan, kita berikan kesempatan mereka untuk kembali karena Islam itu arti katanya peace, damai. Islam itu adalah Islam yang betul-betul berkah bagi semesta alam. Jadi kita ingatkan kembali dan kita pastikan tidak ada paham radikal di DKI," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
Terkini
-
Momen Langka di Hari Ibu PDIP: Megawati Bernyanyi, Donasi Bencana Terkumpul Rp 3,2 Miliar
-
LPSK Ajukan Restitusi Rp1,6 Miliar untuk Keluarga Prada Lucky yang Tewas Dianiaya Senior
-
Viral Video Main Golf di Tengah Bencana Sumatra, Kepala BGN Dadan Hindayana Buka Suara
-
Megawati: Kalau Diam Saya Manis, Tapi Kalau Urusan Partai Saya Laki-laki!
-
Amankan Nataru, Satpol PP DKI Sebar 4.296 Personel
-
Kemenkes Waspadai Leptospirosis Pascabanjir, Gejalanya Mirip Demam Biasa tapi Bisa Mematikan
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Dulu Besi Tangganya Dicuri, Kini Kabel CCTV JPO Daan Mogot Ditemukan Putus
-
Kemendagri Monitor Pengiriman Bantuan 101.000 Lembar Pakaian untuk Korban Bencana di Aceh
-
Banjir Sumatra Picu Risiko Penyakit Menular, Kemenkes Dorong Imunisasi Darurat