Suara.com - PT Angkasa Pura II membuat aturan baru untuk mengantisipasti lonjakan pemudik lewat Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Aturan baru itu saat penumpang melakukan check-in.
Angkasa Pura II bakal menerapkan sistem tunggu terhadap penumpang. Nantinya, para penumpang yang telah memiliki tiket penerbangan dan Check-in dua jam sebelum Take-off agar menunggu di depan areal terminal.
Hal ini dilakukan guna menghindari penumpukan jumlah penumpang di area Chek-in.
"Fasilitas yang ada seperti bangku sudah kita siapkan. Bahkan, terdapat penambahan fasilitas tersebut di beberapa kawasan. Maka dari itu, untuk mengatasi kepadatan di dalam kita akan minta penumpang menunggu di luar saja," kata Executive Senior General Manager Bandara Soekarno Hatta, M Suriawan Wakan, Minggu, (10/6/2018).
Pihaknya juga menghimbau agar masyarakat tak perlu terburu-buru bila khawatir pada keterlambatan dirinya dalam penerbangan menuju kampung halaman. Hal itu lantaran, telah disediakannya moda transportasi penunjang yang akan membantu para pemudik mengetahui ketepatan sampai di bandara.
"Kalau takut terlambat tidak perlu khawatir, sekarang ada transportasi penunjang seperti, kereta Bandara Soekarno-Hatta ataupun kereta layang (Skytrain) dengan waktu yang dapat dilihat pada aplikasi mobile kami," ungkapnya.
Data yang diperoleh melalui posko terpadu di Terminal 1 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, sementara terdata pada penerbangan keberangkatan domestik sebanyak 228.678 pergerakan penumpang mulai Kamis, (7/6/2018) hingga Sabtu, (9/6/2018). Sementara, penerbangan keberangkatan internasional sebanyak 68.515. (Anggy Muda)
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak