Suara.com - Jumlah pemudik yang menggunakan transportasi bus di Terminal Baranangsiang, Kota Bogor tahun ini terpantau cenderung menurun. Hal itu menyebabkan terminal ini tampak lebih sepi dibanding masa mudik tahun sebelumnya.
Kepala Terminal Baranangsiang, Sumardono mengatakan, hingga H-5 Lebaran, jumlah pemudik di Terminal Baranangsiang hanya sekitar 19.096 orang.
"Jumlah pemudik cenderung menurun dibandingkan tahun 2017 lalu. Tahun lalu hari yang sama (H-5) jumlah pemudik 21.917 orang. Jadi menurun sekitar 10,5 persen," kata Sumardono, Selasa (12/6/2018).
Menurut dia, penurunan jumlah pemudik tersebut disebabkan oleh banyaknya masyarakat yang lebih memilih jasa transportasi lain seperti kereta api karena harganya lebih terjangkau.
"Penurunan jumlah penumpang lebih disebabkan, pilihan penumpang untuk mudik lebih banyak saat ini. Tiket pesawat, atau kereta yang terjangkau kalangan menengah ke bawah menjadi pilihan," katanya.
Selain itu, banyaknya program-program mudik gratis yang dilakukan pemerintah dan perusahaan swasta juga menyebabkan penurunan pemudik di Terminal Baranangsiang.
"Tetapi nanti ketika kereta sudah penuh, pesawat penuh, baru pemudik memilih alternatif transportasi bus. Jadi bus itu pilihan alternatif," tambahnya.
Meski demikian, Sumardono menyakini bahwa jumlah pemudik yang melalui Terminal Baranangsiang akan terus mengalami peningkatan hingga H-3 Lebaran.
"Berkaca seperti tahun lalu Kemungkinan ada penambahan. Pokoknya H-3 Lebaran masih banyak pemudik. PO juga kadang kadang keteteran, jadinya dibantu dengan kendaraan perusahaan," imbuh dia.(Rambiga)
Berita Terkait
-
Bawa Anak Disabilitas Mudik, KPAI Beri Tips Ini untuk Orangtua
-
Lebaran di Bogor, Masyarakat Boleh Datang ke Open House Jokowi
-
Harga Promo dan Mudik Nyaman, Orang Ini Pilih Naik Kereta Sleeper
-
Jumlah Pemudik Kereta Turun, 25 Ribu Orang Berangkat Tiap Hari
-
Catat, Ini yang Wajib Dibawa saat Mudik Lebaran Agar Makin Asyik!
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!
-
Operasi Senyap KPK di Banten, Lima Orang Terjaring OTT Semalam