Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arif Puyuono geram terhadap spanduk-spanduk di jalan tol yang bertuliskan klaim ruas jalan itu adalah “tol Presiden Joko Widodo”. Menurut dia, spanduk tersebut membohongi masyarakat pemudik.
Arif memastikan, spanduk-spanduk itu dibuat oleh para pendukung Joko Widodo pada Pilpres 2019. Pasalnya, kata dia, di spanduk itu tertulis “pendukung #2019GantiPresiden Anda sedang melewati jalan tol pak Jokowi”.
"Nah pasti ini sebuah gerakan kontra yang dilakukan pendukung Joko Widodo, yang terlihat norak dan kampungan," kata Arif kepada wartawan, Selasa (12/6/2018).
Padahal, kata dia, semua itu hanya untuk mencoba membohongi publik. Ia meyakini, publik sebenarnya sudah mengetahui program ”Japan Toll” di Jawa dan Sumatera dibangun sejak zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Pada era SBY sudah dilakukan program pembayaran pembebasan lahannya, zaman Joko Widodo tinggal dilanjutkan saja. Siapa pun penganti Jokowi pasti juga akan melanjutkan program pembangunan Infrastruktur era SBY," tutur Arif.
Sebab, proyek-proyek jalan tol itu sudah dilelang pada era SBY dengan BUMN, perusahaan swasta nasional atau asing sebagai kontraktornya.
Ia berharap, jalan tol tak digunakan sebagai arena politik dan dipolitisasi. Apalagi politik membohongi publik memakai data yang tidak benar.
Lebih lanjut Arif juga mengatakan, beredarnya spanduk-spanduk itu sebagai bentuk kepanikan Jokowi karena jumlah kaum oposan semakin membesar.
Baca Juga: Kontroversi Pertemuan Mohamed Salah dan Ramzan Kadyrov di Rusia
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting