Suara.com - Perayaan Lebaran yang biasa dilakukan dengan berkumpul bersama keluarga ataupun sanak saudara di kampung halaman. Tapi tidak untuk seorang porter atua pengakut barang penumpang di Bandara Soekarno-Hatta.
Ali (30) salah satunya, dia rela tak pulang ke kampung halamannya di Sleman, Jawa Tengah lantaran harus bertugas melayani para penumpang di Bandara Soekarno-Hatta yang hendak bermudik di lebaran 2018.
"Tahun ini saya nggak mudik, tahun lalu pulang tapi tahun ini Lebaran di Tangerang saja sama keluarga paling pulangnya pas setelah lebaran," katanya, Rabu (13/6/2018).
Hal itu dilakukannya lantaran, tugas sebagai seorang airport helper atau biasa disebut Poter yang tak bisa ditinggalkannya. Meski sedih, Ali dengan dua orang anak ini tetap senang menjalankan tugasnya terutama membantu membawa barang bawaan para pemudik yang tak sabar pergi ke kampung halaman.
"Kalau lihat yang pergi mudik kadang suka sedih, soalnya mau juga gitu saya pulang. Tapi nggak papa, saya senang juga dan bangga karena bisa bantu penumpang bawain barang-barang mereka untuk di kampung halaman," ungkapnya.
Ali mengaku sejak H-6 lebaran 2018, petugas airport helper atau porter sangatlah sibuk. Lantaran peningkatan jumlah penumpang di Bandara Soetta.
"Pas H-6 sampai sekarang nih, kita sibuk. Penumpang banyak, begitu juga barang bawaannya yang besar-besar. Melihat mereka kita bukannya capek atau mengeluh tapi, semangat gitu. Ada aja yang bawa kardus besar-besar isi oleh-oleh. Repot sih tapi senang," terang Ali.
Tak jarang, petugas pun kerap hendak diberikan upah atas jasa yang dilakukan para porter. Namun, sesuai dengan aturan yang diberlakukan oleh Angkasa Pura II sejak September 2017 lalu, para porter dilarang menerima imbalan, upah ataupun bayaran atas jasa yang dilakukan lantaran, telah menerima gaji tetap sesuai dengan UMK.
"Ada saja yang ngasih uang. Tapi, kita tolak, kita dilarang buat ambil itu karena kita sudah digaji. Kadang ada yang ngasih pas mau buka puasa, kayak minum atau cemilan, nah kadang diambil kalau nggak sempat beli. Tapi, kalau sudah beli ya kita tolak," cerita Ali.
Tak hanya Ali, Sulaiman (29) pun berpendapat hal yang sama, ia yang bekerja selama dua tahun sebagai airport helper tersebut pun kali ini harus merayakan Lebaran di Tangerang.
"Kalau saya nggak mudik, karena satu masih tugas tapi, keluarga yang di kampung kumpul di rumah saya di Neglasari, Tangerang. Meski nggak mudik ya syukurnya bisa tetap kumpul," katanya.
Ia pun berharap, lebaran 2018 tersebut menjadi berkah para petugas pelayanan yang masih bertugas di hari raya.
"Tetap semangat, jangan sedih, masih bisa pulang di lain hari," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Begini Rasanya Dapat Kartu Lebaran yang Nggak Dirasakan Milenial
-
Selama Arus Mudik, Korban Meninggal Turun 63 Persen
-
Selama Lebaran, Bandara di Semarang dan Yogyakarta Buka 24 Jam
-
74.311 Pemudik Sudah Berangkat dari Terminal Kampung Rambutan
-
Kerja Keras Petugas KAI Atasi Penumpukan Penumpang di Stasiun
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi