Suara.com - Seorang anggota Brigade Mobil (Brimob) dari Batalyon B Pelopor Sorong Kepolisian Daerah Papua Barat dikeroyok sejumlah warga. Pengeroyokan itu dilakukan saat polisi itu melakukan pengamanan jual beli dan bongkar muat di Jembatan Puri Kota Sorong, Rabu (13/6/2018).
Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat, AKBP Hary Supriyono mengatakan peristiwa tersebut dialami Bripka Syarif. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 06.30 waktu setempat. Saat itu korban bersama personel lain juga anggota TNI sedang melaksanakan tugas pengamanan di Jembatan Puri.
Pelaku berinisial FK lalu datang seraya meneriakkan kata-kata tak pantas yang ditujukan kepada personel Brimob. Melihat tindakan pelaku Bripka Syarif mendatangi pelaku bermaksud menenangkanya.
"Kata anggota yang bertugas dilapangan, sudah tiga hari berturut- turut pelaku memancing onar. Saat Bripka Syarif mendatanginya, dia masih teriak-teriak, anggota TNI datang untuk ikut menenangkan aksi pelaku," kata AKBP Hary Supriyono di Manokwari.
Upaya itu rupanya tidak membuahkan hasil, Pelaku justru memukul Bripka Syarif saat berusaha meredam amarah pelaku. Aksi pemukulan itu pun memicu sejumlah rekan-rekan pelaku untuk mengeroyok korban.
"Kurang lebih ada empat orang yang melakukan pengeroyokan disusul sejumlah warga di kompleks Jembatan Puri. Bahkan mereka berusaha merebut senjata AK-2000 dari korban, namun tidak berhasil," sebutnya.
Melihat situasi semakin tidak menguntungkan makaBripka syarif mengeluarkan tembakan peringatan. Ia juga mengarahkan tembakan peluru karet ke pelaku untuk melumpuhkan.
Selain petugas jaga di Jembatan Puri, personel dari Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polres Sorong Kota pun datang membantu pengamanan.
"Pelaku dikenal sering membuat onar di Jembatan Puri dan sering meresahkan para penjual ikan baik dari kalangan warga pendatang maupun orang asli Papua. Personel saat inu masih bersiaga dilokasi kejadian," pungkas AKBP Hary. (Antara)
Berita Terkait
-
Tusuk Serda Darma Sampai Tewas, 3 Anggota Brimob Jadi Tersangka
-
Geger, Ditemukan Tas Hitam Berisi Lilitan Kabel di Depok
-
Potret Brimob saat Patroli Teroris, Ojek Online Diperiksa Polisi
-
Ketua Pansus RUU Terorisme: Rusuh Brimob Salah Aparat
-
Satu Terduga Teroris di Tambun Tak Terkait Rusuh Mako Brimob
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
OTT KPK di Bekasi, Bupati Ade Kuswara dan Ayahnya Disebut Ikut Diamankan
-
Gurita Harta Rp79 M Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang yang Kena OTT KPK, dari 31 Tanah ke Mustang
-
SPPG Dibangun dengan Konsep One-Flow Direction dan Sistem Cold Chain Modern
-
Profil Ade Kuswara Kunang, Bupati Milenial Bekasi yang Karirnya Kini 'Disegel' KPK
-
Setiap Provinsi Akan Punya Dapur MBG, Kementerian PU Percepat Pembangunan SPPG
-
Pramono Anung soal WFA Akhir Tahun: Pelayanan Publik Tetap Jalan, Petugas Frontline Wajib Masuk
-
Tak Cuma Halau Banjir Rob, Pramono Anung Mau Sulap Tanggul Ancol Jadi Spot Wisata Baru
-
SPPG Dorong Efisiensi Produksi Massal dan Perkuat Ekonomi Pangan Lokal
-
Polda Metro Jaya Ungkap Jaringan Uang Palsu USD dan SGD, Ribuan Lembar Disita
-
Pemerintah Bangun SPPG sebagai Dapur Modern untuk Mendukung Program Makan Bergizi Gratis