Suara.com - Kereta api sebagai salah satu wahana transportasi umum, beroperasi tanpa henti meski momen Mudik Lebaran 2018 dan Hari Raya Idul Fitri tengah berlangsung. Dari segi operasional, dibutuhkan para pekerja profesional yang harus tetap bekerja demi keberlangsungan dan kelancaran lalu-lintas di sekitar perlintasan kereta api. Mereka adalah para petugas penjaga palang perlintasan.
Hari ini kita berkenalan dengan Sawaludin (45), seorang petugas penjaga palang perlintasan yang bertugas di lintasan kereta api antara Stasiun Lenteng Agung dan Stasiun Tanjung Barat Jakarta Selatan. Ia tetap bekerja di hari pertama dan kedua Lebaran.
Foto: Pintu perlintasan kereta api antara Stasiun Lenteng Agung dan Stasiun Tanjung Barat Jakarta Selatan [Suara.com/Yosea Arga Pramudita].
"Lebaran besok, saya masuk pagi. Saya dapat tugas berjaga dari jam 6 pagi sampai jam 1 siang," kata Sawaludin, di Pos Jaga Pelintasan Kereta Api, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (14/6/2018).
Sawaludin mesti rela untuk tidak berkumpul bersama keluarganya pada detik-detik salat Idul Fitri. Pria asal Citayam, Depok ini baru bisa berkumpul dengan mereka setelah selesai bertugas pada pukul 13.00 siang.
Situasi ini bukan yang pertama ia alami. Sawaludin telah menjalani profesi sebagai petugas penjaga palang perlintasan kereta api di Pos antara Stasiun Lenteng Agung dan Stasiun Tanjung Barat selama lima tahun.
Tugas harus dilakukan, sebagai bagian dari komitmen dan profesionalismenya dalam bekerja.
"Ini bagian dari pelayanan," tandasnya. "Bila sudah mendapatkan jadwal untuk masuk, ya saya lakukan. Setelah pulang dari dinas, barulah saya ke rumah saudara-saudara untuk merayakan Lebaran."
Baca Juga: Iko Uwais dan Audy Pastikan Lebaran Di Rumah Sakit
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama