Suara.com - Reo Saputra, warga Pulo Tegalsari V/23 Surabaya membacok Iwan Fauzi saat tengah memandikan kedua anaknya. Hal itu dilakuan . Pasalnya lelaki 36 tahun itu di rumah kos Iwan, Selasa (12/6/2018) sore.
Informasi yang didapat Suara.com dari tersangka, pembacokan yang dilakukan lantaran dendam setelah pelaku mendengar jika korban telah melaporkan kakaknya kepihak kepolisian dalam kasus narkoba. Saat ini kakak pelaku berada di Rutan Medaeng.
"Iya saya dengar dari anak-anak yang besuk. Katanya dia yang bikin kakak saya masuk penjara karena narkoba," aku Reo, Kamis (14/6/2018).
Kapolsek Wonokromo, Kompol I Gede Suartika menjelaskan pasca peristiwa pembacokan itu, istri korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke mapolsek.
Dari keterangan keluarga korban dan warga, saat itu pelaku Reo menggunakan motor berboncengan dengan AS (DPO) mendatangi rumah kos korban dengan membawa sebilah parang. Dalam kondisi mabuk usai pesta miras, Reo kemudian menggedor pintu kos korban. Saat dibukakan, ternyata istri korban yang menemui pelaku.
"Saat itu pelaku ini bentak-bentak sambil menenteng parang. Dia ditemui sama istri korban dan tanya keberadaan korban sambil mengancam akan membacok istri korban kalau sampai tidak mau memberi tahu. Lantaran takut, istri korban langsung menunjukan di mana korban berada," terang Gede.
Begitu diberitahu, pelaku langsung masuk menuju kamar mandi tempat di mana korban berada. Saat itu korban tengah memandikan kedua anaknya. Tanpa ada pembicaraan, pelaku langsung menyabetkan parang itu kepada korban beberapa kali hingga mengenai tangan yang nyaris putus, kaki hingga pelipis korban. Akibatnya korban sempat mengalami kritis dan dirawat dirumah sakit Dr Soetomo Surabaya.
"Setelah melakukan pembacokan itu dua pelaku kabur. Lalu berdasar informasi warga,tak sampai 24 jam kami tangkap pelaku utama di salah satu rumah kerabatnya," imbuh Gede.
Saat ini polisi masih memburu satu tersangka lain yang sudah teridentifikasi keberadaanya. Sedangkan Reo kini mendekam ditahanan Polsek Wonokomo akibat perbuatannya tersebut. (Achmad Ali)
Berita Terkait
-
Bagikan Makan Sahur untuk Warga Miskin, Mahasiswa UGM Dibacok
-
Bacok Tangan Zaelani Sampai Putus, ADA Anak Putus Sekolah
-
Pembacok Polisi Muaro Sebo Bicara Ngelantur saat Diperiksa
-
Setelah Bacok 2 Polisi, AS Teriak Membawa Bom ke Polsek Maro Sebo
-
Polda Selidiki Pembacok Polisi di Jambi dari Jaringan Teroris
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja