Suara.com - Sebagai bangsa Indonesia, salah satu harapan yang disandang setiap warga negaranya adalah mampu berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Itu sebabnya, tidak heran bila Kepala Sekolah Indonesia Moskow Mursakin,M.Pd,Ed.D melayangkan permintaan khusus tentang guru.
Mungkin sebuah kebutuhan yang tidak terasa bila konteksnya berada di Tanah Air. Tetapi ketika berada nun jauh di sana, dari permintaan itu terasa benar betapa perlunya kehadiran pendidik kebahasaan kita.
"Kami butuh guru SD dan guru bahasa Indonesia karena guru yang ada sebelumnya sudah pulang ke Tanah Air lantaran habis kontrak," demikian paparnya di Moskow, Rusia, Jumat malam atau Sabtu dini hari Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB).
Mursakin menjelaskan, ada empat jenjang pendidikan di Kedutaan Besar NKRI di Moskow yaitu TK, SD, SMP dan SMA. Namun untuk tahun ini hanya SD, SMP dan SMA karena belum ada lagi murid TK.
Secara teknis, ia menjelaskan bahwa pendidikan formal untuk murid-murid Indonesia di Moskow ini merujuk pendidikan sekolah di Tanah Air. Termasuk menekankan cinta kepada Indonesia, pengetahuan budaya serta menjaga norma-norma seperti di Indonesia.
"Harus menghargai orang tua, biasakan tersenyum sebagai ciri khas orang Indonesia dan lainnya," paparnya menggambarkan.
Sedangkan pelajaran ekstra kulikulernya adalah mempelajari seni tradisional Indonesia. Selain itu, siswa pun diberikan pelajaran bahasa Inggris dan bahasa Rusia.
Khusus yang disebut terakhir ini, pengajarnya adalah langsung penutur asli atau berasal dari Negeri Beruang Merah.
Menyinggung kendala yang dihadapi dalam mengajar, Mursakin mengatakan secara umum tidak ada, karena siswanya rata-rata memiliki kemampuan akademik tinggi.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Piala Dunia 2018 Sabtu 16 Juni
"Teknik pengajarannya tatap muka, sehingga siswa langsung terawasi," jelasnya sembari menambahkan bahwa jumlah siswa di sekolah Indonesia Moskow adalah 28 orang mulai SD sampai SMA.
(Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres