Suara.com - Hari kedua Idul Fitri 1439 H atau H+2, arus lalu lintas di kawasan Puncak, Bogor, padat. Polisi harus memberlakukan sistem satu arah menuju Puncak lebih cepat dari biasanya.
Kasat Lantas Polres Bogor AKP Hasby Ristama, mengatakan, kepadatan arus kendaraan dari Jakarta menuju kawasan Puncak dan sekitarnya itu terjadi mulai pukul 06.30 WIB.
"Arus kendaraan menuju Puncak di hari kedua Lebaran ini cukup padat karena banyak masyarakat yang bersilaturahmi dan berwista di kawasan Puncak ini," kata Hasby, Bogor, Sabtu (16/6/201).
Ia menambahkan, berdasarkan data dari gerbang tol Ciawi jumlah kendaraan menuju Puncak sejak Jumat kemarin tercatat 33.754 kendaraan. Jumlah tersebut didominasi oleh mobil priibadi.
"Kepadatan memang sudah terjadi sejak Jumat kemarin. Untuk mengurainya, kami lakukan sistem one way ke arah Puncak lebih cepat, yaitu pukul 07.00 WIB hingga 11.00 WIB, namun situasional," jelasnya.
Hasby mencatat, ada beberapa titik kemacetan di jalur Puncak, mulai dari Simpang Gadog, Simpang Megamendung, Simpang Taman Matahari, Pasar Cisarua, Simpang Taman Safari dan Warung Kaleng.
"Di lokasi itu, banyak keluar masuk masyarakat sekitar yang beraktivitas dan wistawan keluar masuk lokasi wisata. Kami sudah sebar 250 personel untuk mengurai titik kemacetan itu," tambah Hasby.
Pihaknya mengimbau masyarakat yang ingin melakukan perjalanan menuju Cianjur dan sekitarnya, dapat melalui jalur alternatif Cibubur - Jonggol - Cariu - Cianjur, karena jarak tempuh yang lebih dekat.
"Jarak tempuh jalur alternatif itu lebih cepat, hanya sekitar 86 km, dan tidak terjebak kemacetan serta buka tutup jalan di jalur Puncak. Kami selalu imbau masyarakat, baik yang lewat jalur alternatf atau Puncak, untuk selalu berhati-hati," pungkasnya. (Rambiga)
Berita Terkait
-
Jalur Puncak II Lumpuh Sehari Akibat Longsor, Kini Sudah Bisa Dilalui Dua Arah
-
Libur Tahun Baru Islam, Kawasan Wisata Puncak Macet
-
Jakarta Ditinggal Warganya Mudik, Bagaimana Kualitas Udara H+2 Lebaran?
-
H+2 Lebaran, TMII Sudah Dipadati 10 Ribu Pengunjung hingga Siang Ini
-
Jalur Puncak II Tidak Direkomendasikan untuk Pemudik, Polisi Ungkap Kondisi Memprihatinkan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting