Suara.com - Kelakukan sejumlah oknum di kawasan wisata Danau Kerinci, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi benar-benar keterlaluan. Setiap musim Lebaran tiba, tarif wisata di kaki Gunung Kerinci itu mendadak mahal. Pengunjung pun mengeluh berujung kekesalan.
Menurut Harun, salah seorang perantauan asal Kerinci, berdasarkan Perda Nomor 23 Tahun 2011, tarif masuk objek wisata Danau Kerinci adalah Rp 2 ribu untuk anak-anak dan Rp 4 ribu untuk dewasa. Namun saat Lebaran tiba, tiket masuk menjadi Rp 10 ribu per orang. Sementara parkir masuk roda dua Rp 10 ribu dan roda empat Rp 20 ribu.
"Itu sudah tidak sesuai aturan, bagaimana wisata Kerinci mau maju. Pengunjung pasti mengeluh," ujar Harun yang selama ini membuka usaha percetakan di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Sementara itu, dikutip dari laman Metrojambi.com (jejaring Suara.com), polisi akhirnya turun tangan karena banyak laporan akan aksi pemerasan atau pungutan liar (pungli) di objek wisata Danau Kerinci.
Kapolres Kerinci, AKBP Dwi Mulyanto mengatakan, atas laporan itu pihaknya menangkap satu orang terduga pelaku pemerasan dan pungli di Danau Kerinci. Penangkapan itu didasarkan atas laporan masyarakat akan banyaknya aksi pungli. Pemerasan mengatasnamakan pemuda, namun pengunjung yang melewati jalan raya juga tetap dimintai retribusi.
Perlawanan Warga Saat Penangkapan
Pelaku yang ditangkap polisi diketahui bernama Dinul Akmal (40), warga Karang Pandan, Dusun Sawahan, Kecamatan Bukit Kerman, Kabupaten Kerinci.
"Pelaku diamankan sekitar pukul 15.00 WIB," ujar Kapolres Kerinci AKBP Dwi Mulyanto di Kerinci, Selasa (19/6/2018).
Dalam penangkapan itu, polisi sempat mendapatkan perlawanan dari masyarakat setempat. Akibat aksi perlawanan itu, dilaporkan ada anggota polisi yang terluka di bagian bibir diduga akibat pemukulan oleh oknum warga yang melawan. Namun akhirnya petugas bisa menghalau massa.
Baca Juga: Piala Dunia, Ajang Mencari Pasangan bagi Penggemar Sepakbola
Kini, pelaku pungli diamankan di Mapolres Kerinci beserta barang bukti. Barang bukti yang disita berupa uang sebesar Rp 2.200.000 diduga hasil pemerasan dan pungli kepada pengunjung wisata Danau Kerinci.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
Terkini
-
Detik-detik Penembak Pengacara Ditangkap: Terkapar di Gang Sempit, Tak Berdaya Saat Pistol Ditemukan
-
Prabowo Ingatkan Pentingnya Menjaga Persatuan: Kalau Ribut Terus, Nanti Wisatawan Ogah Datang!
-
Penyelidikan Hampir Setahun, KPK Klaim Masih Cari Peristiwa Pidana dalam Kasus Pengadaan Whoosh
-
Terungkap! Ternyata Ini Peran Eks Sekjen Kemnaker dalam Perkara Pemerasan Calon TKA
-
Prabowo Singgung Mafia dalam Pemerintahan, Apa Maksudnya?
-
Sidang Panas MNC vs CMNP: Hotman Paris Bantah Saksi Lawan, Kesaksiannya Cuma 'Katanya-Katanya'!
-
Kemenko PM Gandeng Pemda Atur Izin Ritel, Jaga Warung Madura dan Toko Kelontong Tetap Hidup
-
Ritel Besar vs Warung Kecil: Kemenko PM Siapkan Aturan Main Baru Biar UMKM Nggak Tumbang!
-
Air Mati Akhir Pekan: Ini Daftar Wilayah Jakarta yang Akan Terdampak Gangguan Suplai PAM Jaya!
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik