Suara.com - Warga Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh di Provinsi Jambi tengah dirundung gundah gulana. Bukan karena Lebaran tak bertemu keluarga, namun karena listrik di daerah itu mati sejak Kamis (14/6/2018) malam, atau tepatnya saat malam takbiran.
Berdasarkan informasi, lambannya penanganan dan perbaikan listrik oleh PLN setempat banyak dikeluhkan warga. Sebagian warga bahkan menyebut, suasana Idulfitri kali ini bak serasa di zaman batu.
"Sudah tiga hari tiga malam listrik mati. Sampai saat ini belum hidup, aktivitas kita jadi terganggu, serasa hidup di zaman batu," ujar Deni, salah seorang warga Kerinci seperti dikutip dari laman Metrojambi.com (media jejaring Suara.com), Minggu (17/6/2018).
Sementara dari informasi lain, matinya listrik di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh disebabkan adanya tower Sutet yang ada di Desa Birun, Kecamatan Pangkalan Jambu, Kabupaten Merangin roboh.
Petugas untuk memperbaikinya baru sampai ke lokasi malam ini," ujar Gimi selaku penanggung jawab bidang teknis PLN Cabang Sungaipenuh.
Melihat kondisi itu, Gimi belum bisa memastikan kapan listrik di Kerinci dan Kota Sungaipenuh bisa menyala kembali. Namun ia memastikan, apabila sudah sampai ke lokasi, teknisi akan langsung melakukan perbaikan.
"Saya hanya operator di sini, hanya ini yang bisa saya informasikan," kata Gimi.
PLN Sumbar Kirim Bantuan Genset
Baca Juga: Hari Kedua Idul Fitri, Limapuluh Kota Sumbar Diterpa Hujan Es
Aktivitas warga di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh, Jambi nyaris lumpuh karena mati lampu selama tiga hari ke belakang. Apalagi saat ini warga tengah disibukkan dengan hari raya Idulfitri.
Melihat kondisi itu, PLN wilayah Sumatera Barat (Sumbar) mengirim bantuan genset untuk memenuhi kebutuhan listrik di dua daerah yang berada di perbatasan Provinsi Jambi dengan Sumbar itu. Total ada lima unit genset yang disebar ke sejumlah titik vital.
General Manager PLN wilayah Sumbar, Susiana Mutia megatakan, sejak Jumat (15/6/2018) tim dari PL P3BS sudah berada di lokasi untuk mendirikan tower darurat.
Walaupun belum semua daerah menyala kembali, upaya ini berhasil menyalakan 12 trafo yang berdampak menyalanya listrik di sejumlah obyek vital di Kota Sungaipenuh. Di antaranya, Polres Sungaipenuh, SPBU, lingkungan Pasar Sungaipenuh, Bank BRI, Rumah Sakit, PDAM, Rumah Tahanan, Kantor DPRD Kabupaten, Mapolsek Kota Sungaipenuh.
Selanjutnya PLN Wilayah Sumbar melakukan upaya pengiriman genset dari area-area yaitu Padang, Bukittinggi, Solok dan Payakumbuh untuk support kelistrikan. Pengiriman ini sudah dilakukan sejak Jumat (15/6).
"Kami sudah upayakan keandalan pasokan, petugas juga standby 24 jam. Namun musibah tidak mampu ditolak. Alhamdulillah petugas siaga, sehingga proses penormalan sistem dan pengiriman genset tidak memakan waktu lama," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting