Suara.com - Ulfa, seorang warga Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) hanya bisa geleng-geleng kepala saat bertemu seorang petugas yang menyebar undangan pencoblosan untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar pada 27 Juni 2018 nanti. Ia yang jelas-jelas memiliki KTP Bekasi sama sekali tak mendapatkan surat undangan pemungutan suara atau formulir C6.
Perempuan 35 tahun ini makin terheran-heran saat mendengar hanya ada 15 orang di komplek perumahannya yang mendapatkan surat undangan tersebut. Sementara ada sekitar 50 orang yang dinyatakan sudah meninggal dunia juga ikut 'diundang' nyoblos.
"Lah ya heran saja, dulu waktu pendataan Ketua RT langsung yang mendata datang ke rumah saya. Ada buktinya itu ditempel di jendela rumah daftar calon pemilih. Saya yang sudah lebih dari 10 tahun tinggal di sini, tak dapat undangan nyoblos," ujar Ulfa kepada Suara.com, Minggu (24/6/2018) malam.
Namun demikian, berdasarkan keterangan petugas, kata Ulfa, dirinya masih bisa memberikan hak suaranya dengan syarat tertentu. Yakni dengan membawa bukti KTP elektronik miliknya dan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pukul 12.00 WIB ke atas.
"Iya kata petugas begitu, suruh datang jam 12 dengan bawa itu (KTP elektronik)," kata dia.
Namun yang ia tak habis pikir adalah banyak warga di kompleknya yang sebenarnya dinyatakan sudah meninggal dunia masih mendapat surat undangan ke TPS. Jumlahnya pun lumayan banyak sekitar 50 orang. Padahal, orang yang masih hidup dan mendapat undangan ke TPS di perumahannya yang berjumlah sekitar 70 kepala keluarga (KK) hanya 15 orang.
"Ya aneh dan bikin heran saja, gimana itu petugas mendata. Bisa-bisanya undangan nyoblos lebih banyak diterima orang meninggal dari pada yang masih hidup," imbuh dia.
Hal ini dibenarkan salah seorang petugas penyebar undangan pencoblosan di salah satu komplek di Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan.
"Iya itu informasi yang diterima dari petugas lain juga begitu, ada sekitar 50 orang mendapat surat undangan menyoblos ke TPS. Padahal orangnya sudah meninggal dunia" ujar salah seorang petugas yang enggan ditulis namanya.
Baca Juga: Saling Acungkan Badik, Ribut Sopir Taksi Bikin Heboh Bandara
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Mensos Minta PPATK Awasi Rekening Penerima Bansos Agar Tak Dipakai Main Judol
- 
            
              Marak Narkoba Jenis Baru, Prabowo Disebut Bakal Perkuat Regulasi
- 
            
              Dasco Beberkan Alasan MKD DPR Tolak Mundurnya Rahayu Saraswati
- 
            
              Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
- 
            
              Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
- 
            
              Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
- 
            
              Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
- 
            
              Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
- 
            
              Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
- 
            
              Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT