Suara.com - Kasus dugaan korupsi KTP elektronik yang ikut menyeret Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai saksi, turut andil menggerus elektabilitas petahana tersebut.
Dalam dua bulan terakhir, elektabilitas Ganjar dan calon wakil gubernur pasangannya Taj Yasin beda tipis dengan paslon Sudirman Said - Ida Fauziyah.
"Elektabilitas keduanya hanya selisih tipis, berkisar antara 44 persen untuk Sudirman Said dan 38 persen untuk Ganjar Pranowo, persepsi jerat korupsi berpengaruh pada pilihan masyarakat Jateng," kata Arifin Nurcahyo, Direktur Riset Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI), saat dikonfirmasi hasil surveinya, Senin (25/6/2018).
Ditambah kepala daerah di Jateng yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK, menurutnya turut berpengaruh pada tingkat kepercayaan masyarakat dalam memilih pemimpin Jateng yang baru pada 27 Juni.
"Menurunnya elektabilitas petahana karena dari indikator kasus korupsi sebagai variabel yang kami muat dalam instrumen pertanyaan pada responden," katanya.
"Situasinya masyarakat sekarang sudah tahu kepala daerah korupsi ada 22 orang, dan PDIP merupakan mayoritas partai pengusungnya," lanjutnya.
Dia menyatakan, hasil surveinya dapat dipertanggungjawabkan dan sesuai realiatas yang ada di masyarakat.
"Seperti di Pilkada DKI, kami juga melakukan survei yang sama, dan hasilnya selaras dengan hasil nyata akhir pasangan Anis - Sandiaga yang menang," uangkapnya.
Dalam survei yang dilakukannya pada rentang 5-20 Juni 2018, melibatkan 1.245 responden yang diambil dari bagian populasi DPT Pilgub Jateng sejumlah 27.068.125 pemilih.
Baca Juga: Misteri Hilangnya Kota dan Piramida dari Peradaban Mesir
Metode pemilihan responden dilakukan dengan metode multistage random sampling, margin error 2,78 persen atau tingkat kepercayaan mencapai 95 persen. [Adam Iyasa]
Berita Terkait
-
Dua Hari Jelang Pilkada, Ganjar Pranowo Selesaikan Tugas Kantoran
-
Jelang Pencoblosan, KPK Didesak Periksa Ganjar Pranowo soal e-KTP
-
Masa Tenang Pilkada Jateng, Ganjar Pranowo Balik Jadi Gubernur
-
Ganjar Pranowo Yakin Kantongi 70 Persen di Kandang Sudirman Said
-
Kampanye di Jateng, Prabowo Yakin Sudirman-Ida Tak Jadi Maling
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Baharuddin Lopa: Jaksa Agung Pemberani Usut Kasus Soeharto Hingga Koruptor Kelas Kakap
-
Semalam GBK Macet Parah Jelang Konser BLACKPINK, Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas
-
David Van Reybrouck Kritik Wacana Soeharto Jadi Pahlawan: Lupa Sejarah, Bahaya Besar!
-
Kronologi Truk Tanki 2.400 liter BBM Terbakar di Cianjur, Sebabkan Ledakan Mencekam
-
5 Fakta dan Pihak-pihak yang Terlibat Perang Sudan
-
Mau Perkuat Partai yang Dipimpin Prabowo, Budi Arie Bicara Soal Kapan Masuk Gerindra
-
Dasco: Gerindra Siap Tampung Gelombang Relawan Projo!
-
PLN Electric Run 2025 Siap Start Besok, Ribuan Pelari Dukung Gerakan Transisi Energi Bersih
-
Merapat ke Prabowo, Budi Arie Bicara Kemungkinan Jokowi Tak Lagi Jadi Dewan Penasihat Projo!
-
Hujan Lebat Iringi Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Begini Momennya