Suara.com - Kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB) di Kenyam, ibukota Kabupaten Nduga, Papua pada Rabu (27/6/2018) kembali melepaskan tembakan kearah bandara dari ketinggian.
Komandan Korem 172 Praja Yakhti Vira Kolonel Infantri Binsar Sianipar mengatakan KKSB masih berupaya menganggu aparat keamanan yang berjaga di bandara Kenyam. Namun mereka menembak dari kejauhan dan setelah menembak langsung melarikan diri ke hutan di sekitarnya.
"Rabu (27/6/2018) tercatat dua kali KKSB menembak-nembak. Namun anggota TNI tidak terpancing untuk membalasnya dan tetap bersiaga di sekitar bandara," kata Kol Infantri Sianipar yang mengaku baru kembali dari kunjungan kerjanya ke Kenyam melalui Wamena.
Dikatakan, selama kunjugan ke Kenyam pihaknya sudah bertemu dengan Bupati Nduga dan melakukan koordinasi agar pencoblosan dapat dilakukan, Kamis (28/6/2018).
Dari pertemuan tersebut dipastikan pencoblosan akan dilaksanakan Kamis (28/6) dipusatkan di Kenyam, kata Dandrem 172 yang wilayahnya termasuk Kabupaten Nduga.
Ketika ditanya tentang ada anak usia tujuh tahun yang terluka akibat terkena serpihan peluru, Dandrem 172 mengatakan, selama berada di Kenyam tidak ada laporan tentang adanya warga sipil yang terkena serpihan peluru apalagi anak kecil.
"Aparat keamanan yang berjaga di bandara Kenyam tidak membalas aksi tembakan yang dilakukan kksb," kata Dandrem 172 Jayapura Kol Inf Sianipar.
Pilgub di Papua diikuti dua paslon gubernur-wakil gubernur yang ikut pilkada Papua yakni paslon Lukas Enembe-Klemen Tinal dan paslon John Wempi Wetipo-Habel Suwae. DPT Papua tercatat sebanyak 3,4 juta pemilih di Papua yang tersebar di 29 kabupaten dan kota dan akan memberikan suaranya di 922 TPS. (Antara)
Baca Juga: Insiden Penembakan 5 Orang Rimba Jambi Tuai Kecaman
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu