Suara.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengungkapkan, terjadi tindak pidana penganiayaan terhadap petugas pengawas pemilu dalam Pilkada serentak 2018.
Kejadian tersebut terjadi di Dusun Sumur Kongo, Desa Timur Zamzam, Kecamatan Kanayang, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Rabu (27/6/2018).
Anggota Bawaslu Mochammad Afifudin mengatakan, kejadian tersebut terjadi di salah satu TPS. Petugas pengawas Bawaslu dianiaya lantaran menanyakan kartu C6 terhadap KPPS.
"Ada kejadian yang menarik di salah satu TPS di Sumenep. Di mana salah satu petugas lapangan pengawas kami dianiaya karena menanyakan kartu C6 terhadap KPPS," kata Afiffudin di Media Centre Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Afif mengatakan, mempertanyakan kartu C6 kepada KPPS merupakan tugas pokok dari pengawasan lembaganya.
Ia menjelaskan, kertas C6 bukan merupakan syarat mutlak sesorang untuk mencoblos, melainkan bagian dari profesionalitas penyelenggara di tingkat bawah. Dirinya menambahkan, kejadian tersebut menjadi catatan dan evaluasi bagi penyelenggara.
"Keseragaman di level bawah menjadi catatan bagi kami sebagai penyelenggara, terutama dalam hal ini jajaran KPU," tutur Afif.
"Soal penganiayaan itu, akan diproses hukum Saat ini di tangani kepolisian karena petugas kami sampai berdarah dianiaya,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting