Suara.com - Israel resmi membatalkan larangan terhadap wisatawan maupun peziarah asal Indonesia memasuki daerahnya.
Times of Israel, media berpengaruh di Israel, Rabu (27/6/2018), memberitakan pencabutan larangan berkunjung itu diterapkan setelah pemerintah Indonesia setuju menghapus moratorium visa untuk kelompok-kelompok Israel masuk ke Nusantara.
Bulan lalu, Indonesia mengatakan tidak lagi akan mengeluarkan visa bagi warga Israel dalam kelompok wisata.
Moratorium itu diterapkan Indonesia sebagai protes terhadap militer Israel yang menewaskan lebih dari 110 warga Palestina dalam aksi demonstrasi di perbatasan Gaza.
Israel bereaksi dengan cara yang sama, mengumumkan larangan terhadap wisatawan Indonesia.
Namun, pejabat di kementerian industri pariwisata Israel memprotes larangan masuk terhadap wisatawan dan peziarah Indonesia tersebut.
Sebab, pelarangan itu membahayakan industri pariwisata karena sekitar 30.000 orang Indonesia setiap tahun mengunjungi Israel. Setiap WNI rata-rata menghabiskan waktu lima malam menginap di Israel.
“Setelah melakukan kontak ‘diam-diam’, pembatasan visa terhadap wisatawan Indonesia dicabut, bersamaan dengan pencabutan pembatasan oleh Indonesia terhadap wisatawan Israel. Ini kabar baik,” kata Juru bicara Departemen Luar Negeri Israel Emmanuel Nahshon.
Untuk diketahui, Indonesia, negara yang berpenduduk mayoritas Muslim, tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
Baca Juga: WNA : Di Australia Golput Bisa Didenda dan Penjara
Yossi Fatael, kepala asosiasi perjalanan wisata Israel, mengakui pencabutan larangan masuk terhadap wisatawan Indonesia adalah hasil dari tekanan organisasinya.
“Kami mengirim surat ke Direktur Jenderal Kemenlu Yuval Rotem dan Menteri Pariwisata Yariv Levin, awal Juni. Kami menilai, larangan wisatawan Indonesia itu akan membuat keuangan kami menurun,” kara Fatael.
Sana Srouji, pengelola perusahaan perjalanan reiligus Yerusalem, juga mengatakan hal yang sama.
“Kebijakan larangan terhadap wisatawan Indonesia akan menjadi kutukan bagi agen-agen kami. Semua agen perjalanan akan bangkrut, karena 70 persen pendapatan berasal dari wisatawan Indonesia,” ungkapnya.
"Orang-orang Indonesia itu adalah pecinta Israel yang ingin mengunjungi dan juga menyumbangkan banyak uang," katanya.
Ia menambahkan, larangan pemerintah Israel itu juga akan merugikan para pemandu wisata yang sudah mengeluarkan banyak uang guna mempelajari bahasa Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Gibran Pimpin Upacara Pemakaman Istri Wapres ke-4: Hormat Terakhir untuk Karlinah
-
SK Baru Menkum, Agus Suparmono jadi Waketum Dampingi Mardiono di Pucuk PPP
-
Geger Udang Cikande Terpapar Radioaktif, Waka MPR Eddy Soeparno: Ini Bukan Hal Ringan!
-
DAS Ciliwung Jadi Lokasi Aksi Bersih PLN dan KLH: Angkut 176 Kg Sampah dan Tanam 2.500 Pohon
-
Adik Jusuf Kalla dan Eks Dirut PLN Jadi Tersangka Korupsi PLTU Mangkrak Rp 1,35 Triliun
-
Prajurit Gugur saat Persiapan HUT TNI di Monas, Pratu Johari Patah Tulang usai Jatuh dari Atas Tank
-
Monas Banjir Sampah Usai Puncak HUT ke-80 TNI: 126 Ton Diangkut!
-
Magang PAM JAYA 2025 Dibuka, Peluang Emas Fresh Graduate dan Kisaran Gajinya
-
Kejagung 'Skakmat' Balik Kubu Nadiem Makarim: Bukan Cuma 2, Kami Punya 4 Alat Bukti!
-
Terjatuh dari Atas Tank Ketinggian 4 Meter, Prajurit Kostrad Gugur di Monas