Suara.com - Pemerintah Jepang mengajak Pemerintah Indonesia untuk terlibat dalam pembangunan Palestina. Jepang beralasan memiliki banyak pengalaman dalam membantu negara di kawasan Timur Tengah tersebut.
Sekretaris Bidang Media di Direktorat Jenderal Pers dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Jepang, Norio Maruyama berharap Indonesia terus memberi kontribusi dan berbagi pengalaman serta pengetahuan kepada Jepang dan negara-negara lain dalam pembangunan Palestina di berbagai kesempatan, kata Norio, yang juga juru bicara delegasi Jepang yang terdiri atas Menteri Luar Negeri Jepang, Taro Kono yang sedang berada di Indonesia pada 25-27 Juni.
"Indonesia juga akan dilibatkan dalam pertemuan tingkat menteri Konferensi Tentang Kerjasama Negara-negara Asia Timur Untuk Pembangunan Palestina (CEAPAD) yang akan diselenggarakan di Bangkok, Thailand, pada 27 Juni 2018," kata Norio di Jakarta, Senin (26/6/2018) malam.
Keterlibatan Indonesia dalam konferensi tersebut dianggap penting karena merupakan negara dengan jumlah Muslim terbesar di kawasan Asia Tenggara dan dunia.
Selain itu, Indonesia juga memiliki banyak pengalaman dalam menyelenggarakan program-program pengembangan kapasitas sumber daya manusia bagi warga Palestina dan berbagai pelatihan, seperti di bidang pertanian, yang berguna dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di negara itu di masa mendatang.
Menurut Norio, CEAPAD merupakan kerangka kerja konsultasi di kawasan yang diluncurkan oleh Jepang pada Februari 2013 guna mendukung upaya pembangunan yang dilakukan oleh Palestina menuju tercapainya perdamaian berdasarkan solusi dua negara.
Konferensi itu bertujuan menggerakkan sumber-sumber daya dan pengalaman di bidang pembangunan ekonomi negara-negara di Asia Timur.
Pertemuan CEAPAD di Bangkok akan diketuai oleh Jepang, Thailand, dan Palestina, dan diikuti oleh Indonesia, Malaysia, Vietnam, Singapura, Brunei, Korea Selatan, Badan PBB untuk Pekerjaan dan Penanganan Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), Bank Dunia, dan Bank Pembangunan Islam. (Antara)
Baca Juga: PKS Bicara Soal Palestina dengan 13 Dubes Negara-negara Uni Eropa
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan