Suara.com - Pelaku pembunuhan perempuan tua Jeanne Setyadi (78) yang diduga berjumlah dua orang tergolong licin. Sudah hampir satu bulan lebih, polisi belum juga berhasil menangkap pelaku pembunuhan sadis itu.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengaku sudah melakukan pelacakan terhadap keberadaan para pelaku yang ciri-cirinya sudah diketahui.
"(Ciri-ciri) sudah, sudah diketahui. Cuma kan orang (pelaku) itu sembunyi. Kita pakai teknologi kita, cuma belum ketangkap keberadaanya," kata Indra di Polda Metro Jaya, Jumat (29/6/2018).
Indra mengklaim jika polisi sudah berusaha melacak nomor telepon yang diduga digunakan pelaku saat melancarkan aksi pembunuhan terhadap Jeanne.
"Kan kita ada teknologi, (melacak) nomor yang beredar saat itu pada saat kejadian itu," kata dia.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Stevanus Tamuntuan menyampaikan, polisi masih menyempurnakan ciri-ciri pelaku yang tertangkap kamera pengawas CCTV yang terpasang di dekat rumah korban.
"Masih proses. Kami sudah ambil satu rekaman CCTV yang ada terduga pelaku," kata Stevanus saat dikonfirmasi, Senin (25/6/2018).
Stevanus menjelaskan alasan polisi belum bisa mengungkap ciri-ciri pelaku karena hasil gambar rekaman CCTV yang disita masih kurang jelas.
"Angle camera kan juga sangat mempengaruhi hasil gambar. Tapi ciri-ciri umum sudah sedikit diketahui tinggal penegasan dari hasil kamera yg sangat buram tadi," imbuh dia.
Baca Juga: Mendagri Sebut Pilkada 2018 Rasa Pilpres
Kini, kata Stevanus, rekaman CCTV tersebut masih dipelajari tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri guna memperjelas ciri-ciri pelaku yang diduga berjumlah dua orang.
Jeanne yang seorang mantan pegawai bank itu ditemukan tak bernyawa di kediamannya di Kompleks Loka Permai RT 10, RW 6, Nomor 28, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (27/5/2018). Saat ditemukan, ia sudah berlumuran darah dengan kondisi tertelungkup di lantai.
Korban pertama kali ditemukan oleh dua saudari kandungnya, H dan A usai melaksanakan kebaktian di gereja. Sejumlah perhiasan milik korban seperti liontin, jam tangan dan kalung emas raib karena diduga dibawa kabur pelaku.
Berita Terkait
-
Protes Mobil Parkir Depan Tokonya, Eko Tewas Ditikam Juru Parkir
-
Adik dan Sopir Kompak Bantah Herman Hery Terlibat Pengeroyokan
-
Sopir Herman Hery Turut Lapor Kasus Penganiayaan ke Polres Jaksel
-
Tragis, 16 Fans Tewas Ditembak Saat Meksiko Taklukkan Korsel
-
Sebulan Pembunuhan Sadis Nenek Jeanne Masih Misterius
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
Mengurai Benang Kusut Ijazah Gibran, Entrepreneur Ini Sebut Pembelaan Dian Hunafa Bohong
-
Dianggarkan Rp15,3 Miliar, Ahmad Luthfi Tinjau Langsung Perbaikan Jalan TodananNgawen Blora
-
Pecah Bintang! Ade Safri yang Jerat Eks Ketua KPK Firli Bahuri Tersangka Kini Jabat Dirtipideksus
-
Komisi VI DPR Sepakat Hapus Status Kementerian BUMN, Kini Jadi Badan Pengaturan
-
Viral! Pelajar SMA di Jaktim Ditahan Polda Metro Jaya, Tulis Surat Minta Bantuan Hukum
-
Gubernur Bobby Nasution Pastikan Perbaikan Jalan Rusak Labura-Toba Mulai Dikerjakan Tahun Ini
-
KPK Bongkar Korupsi Kuota Haji: Biro Travel Bermasalah Tersebar di Seluruh Indonesia
-
Bye-Bye Pungli! Makassar Siapkan Skema Parkir Bayar Sekali Gratis Setahun
-
Sebut Kewenangan Menag dalam Pembagian Kuota Haji Tak Melawan Hukum, Pakar Beri Penjelasan
-
Pemukulan Karyawan Zaskia Adya Mecca, Pelaku Ternyata Anggota TNI: Kini Diproses Denpom