Suara.com - Aulia Arsyad, Pelaksana Tugas Camat Wajo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, nyaris menjadi sasaran amuk warga ketika berada di lokasi rekapitulasi surat suara Pilkada 2019, di kantor Kelurahan Malimongan tua, Jalan Salemo, Minggu (1/7/2018) dini hari.
Peristiwa itu bermula dari puluhan orang pendukung Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin – Andi Racmatika Dewi (Appi-Cicu), mengeruduk kantor kelurahan tersebut.
Massa pendukung calon tunggal yang sementara kalah dari kotak kosong itu tidak menyukai Arsyad berada di lokasi penghitungan surat suara.
Mereka mencurigai Arsyad berada di sana untuk mencurangi pengitungan surat suara dan merugikan Appi-Cicu.
Kepala Polsek Wajo Komisaris Kodrat Muh Hartanto menyebutkan, puluhan orang pendukung Appi-Cicu mendatangi kantor PPK sejak pukul 23.00 WITA. Mereka terus mengepung kantor tempat rekapitulasi suara itu dan mendesak Aulia dikeluarkan.
"Sekelompok pendukung yang mempertanyakan keberadaan Plt Camat, sekretaris PPK juga di sini, sehingga kami melakukam evakuasi ke tempat yang lebih aman," jelas Kodrat pagi tadi.
Aulia terpaksa harus dievakuasi sejumlah anggota Brimob Polda Sulsel, yang sudah disiagakan di lokasi. Ia mendapat penjagaan ketat saat melelaui kerumunan massa pendukung Appi-Cicu, yang sudah berada di luar kantor kelurahan itu.
Salah satu saksi palson Appi-Cicu yang ditemui di lokasi Muh Yunus mengaku, emosi massa pendukung memuncak lantaran diperoleh informasi yang bersangkutan akan memulai rekapitulasi sepihak. Padahal jadwal rekap sudah disepekati Minggu siang.
“Kami kan sudah ada kesepakatan berdasarkan surat dari KPU , bahwa penghitungan suara untuk Pilwalkot nanti, pada hari Ahad (01/07/2018) pukul 14.00 WITA,” terang Yunus. [lirzam wahid]
Baca Juga: Deddy Corbuzier Ngamuk Fotonya Cium Sabrina Bocor, Ancam Ini
Berita Terkait
-
Paslon Diduga Kerabat Jusuf Kalla, Masyarakat Pilih Kotak Kosong
-
Banyak Intervensi, Golkar Konsisten Dukung Jokowi di Pilpres 2019
-
Gerindra Sebut Mesin Partai Pendukung Jokowi di Jabar Menurun
-
Kemenangan Kotak Kosong di Pilkada 2018 Dinilai Rawan Gugatan
-
Wartawan Dilarang Liput Rekapitulasi Pilwalkot Makassar
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
Terkini
-
Pemulihan Cikande: 558 Ton Material Radioaktif Berhasil Diangkut Satgas Cesium-137
-
Waspada Banjir Rob, BPBD DKI Peringatkan 11 Kelurahan di Pesisir Utara
-
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang & Mandiri Agen
-
KAI Siap Suplai Data dan Beri Kesaksian ke KPK soal Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
-
Komisi Yudisial Periksa 3 Hakim Kasus Tom Lembong, Hasilnya Belum Bisa Dibuka ke Publik
-
Di Sidang MKD: Ahli Media Sosial Sebut Isu Demo Agustus Sarat Penggiringan Opini
-
PT KAI Koordinasi Danantara soal Restrukturisasi Utang Whoosh, Apa Hasilnya?
-
Onad Ajukan Rehabilitasi Akibat Penyalahgunaan Narkotika, Polisi Masih Tunggu Assessment
-
Prabowo Minta Pesawat Airbus A-400M Dilengkapi Modul Ambulans Hingga Alat Hadapi Kebakaran Hutan
-
Amnesty International Ingatkan Prabowo: Gelar Pahlawan untuk Soeharto Jadi Akhir dari Reformasi