Suara.com - Anwardi bin Abdullah, terduga teroris yang melarikan diri setelah rentetan bom meledak di rumahnya, Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (5/7/2018)siang, masih belum tertangkap.
Berdasarkan informasi yang didapat Suara.com di tempat kejadian perkara (TKP), motor pelaku sudah diamankan di Polres Pasuruan Kabupaten. Namun, pelaku belum ditemukan.
"Motor sudah diamankan di Polres. Namun pelaku masih belum tertangkap," jelas sumber internal kepolisian, Kamis (5/7/2018).
Ia mengatkaan, motor yang dikendarai Anwadi untuk melarikan diri ditemukan di Stasiun Bangil. "Motor pelaku ditemukan di stasiun hanya saja pelaku kabur," tegasnya.
Terpisah, tetangga terduga, Soleh mengatakan, Anwardi melarikan diri menggunkan motor Suzuki Spin Nopol N 4881 AI.
Anwardi melarikan diri usai melakukan perlawanan terhadap aparat kepolisian dengan melempar bom yang berada di dalam tas ransel.
"Tadi saya lihat Anwardi kabur menggunakan motor Suzuki Spin nopol N 4881 AI," ujarnya.
Sementara warga lainnya, Didit, menuturkan Anwardi berhasil kabur setelah gagal membunuh Kapolsek Bangil Komisaris Muhammad Iskak memakai bom.
”Saat kabur, dia sempat melempar tas ransel berisi bom yang dibawanya ke arah pak kapolsek. Beruntung pak kapolsek bisa menghindar. Dia sempat mengejar kapolsek,” tuturnya.
Baca Juga: Isu Banyak Menteri Mundur untuk Jadi Caleg, Istana: Kan Bisa Cuti
Tak hanya itu, saat mencoba kabur, seorang warga sempat menembak Anwardi memakai senapan angin. Namun, tembakan itu tak bisa melumpuhkan lelaki tersebut.
”Selain itu, ada juga warga yang melempar dia memakai bambu. Kena dadanya juga, tapi tetap bisa kabur,” tandasnya.
Untuk diketahui, ledakan tersebut membuat seorang bocah berusia 6 tahun menjadi korban. Ia terluka parah. Bocah yang diduga anak Anwardi itu kekinian dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Bangil.
Sementara istri Anwardi kekinian diamankan aparat kepolisian setempat untuk dimintakan keterangan. [Acmad Ali]
Berita Terkait
-
Bom Terduga Teroris Pasuruan Meledak Diduga karena Dimainkan Anak
-
Rumah Tempat Bom Meledak di Pasuruan Simpan Banyak Buku Jihad
-
Digeruduk Warga Sebelum Kabur, Pelaku Bom Pasuruan Sempat Bohong
-
Dikejar Malah Lempar Bom, Pelaku Ledakan Pasuruan Berhasil Kabur
-
Terduga Pelaku Ledakan Bom Pasuruan adalah Pedagang Baju Online
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
Terkini
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang