Suara.com - Ledakan yang diduga bom di Desa Pogar, Kecamatan Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (5/7/2018) siang, diduga disebabkan oleh faktor ketidaksengajaan.
Warga mencurigai bom di dalam rumah tersebut dimainkan oleh anak penghuni rumah, namun tiba-tiba meledak dan melukai si anak.
Kecurigaan ini muncul karena satu-satunya yang terluka setelah ledakan adalah sang anak laki-laki berusia 6 tahun. Sementara itu, ayah dan ibu dari anak tersebut sama sekali tidak mengalami luka.
"Anaknya luka bakar di bagian wajah, matanya luka parah. Saya curiganya, bomnya itu dibuat mainan anaknya, terus meledak, karena bapak dan ibunya enggak apa-apa," kata Didit, warga setempat seperti dikutip Solopos—jaringan Suara.com.
Setelah ledakan itu, kata Didit, penghuni rumah tersebut yang bernama Anwar, panik. Mendengar ledakan, Didit dan warga lainnya mendatangi rumah tersebut lantaran mengira ada ledakan tabung gas elpiji. Namun, saat menemui warga, Anwar mengatakan tidak ada apa-apa.
"Dia bilang, tidak apa-apa kok, tak apa-apa. Tapi dia ada darah. Lalu ada suara anak kecil nangis. Saya suruh antar ke rumah sakit, setelah itu ada yang bawa anak itu ke RS. Saat tersangka [penghuni rumah] ini mau keluar, saya cegat, mau ke mana? Dia malah mengancam saya, 'hei awas kamu ya'. Dia masuk ke dalam, lalu ada ledakan 2 kali," ujar Didit.
Berdasarkan keterangan warga, Anwardi mengontrak rumah yang dimiliki oleh warga bernama Saprani selama 10 bulan.
Keluarga tersebut dikenal tertutup dan tidak banyak berkomunikasi dengan warga. Warga juga tidak banyak mengetahui pekerjaan Anwar sehari-hari.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, mengonfirmasi bahwa anak tersebut menjadi korban ledakan.
Baca Juga: KAKI: KPK Jangan Jadi Lembaga Pelindung Perusahaan Berperkara
Namun, dia menyatakan tidak akan mengumbar identitas anak tersebut. Bocah berusia 6 tahun tersebut kini sedang dirawat di rumah sakit dan ibunya dibawa ke Mapolres Pasuruan. Sedangkan Anwar kini sedang dalam pengejaran polisi.
"Kami sedang kejar, karena di Jatim ini ada banyak jalan yang harus kami telusuri. Orang laki-laki yang membawa ransel hitam, yang berlari ke arah timur. Itu yang harus kita identifikasi. Tim sedang mengumpulkaninformasi yang terkait ledakan itu. Sekarang kita tutup lokasi itu, pukul 11.55 WIB sudah kita tutup untuk olah TKP. Bahan-bahan yang berhubungan dengan kegiatan yang bersangkutan sudah kita kumpulkan," kata Frans.
Berita ini kali pertama diterbitkan Solopos.com dengan judul “Bom di Bangil Pasuruan Diduga Meledak Saat Dimainkan Si Anak”
Berita Terkait
-
Rumah Tempat Bom Meledak di Pasuruan Simpan Banyak Buku Jihad
-
Digeruduk Warga Sebelum Kabur, Pelaku Bom Pasuruan Sempat Bohong
-
Dikejar Malah Lempar Bom, Pelaku Ledakan Pasuruan Berhasil Kabur
-
Terduga Pelaku Ledakan Bom Pasuruan adalah Pedagang Baju Online
-
Dikejar Pelaku, Kapolsek Bangil Pasuruan Dilempar Bom
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu