Suara.com - Insiden terjebaknya 12 bocah bersama seorang guru di sebuah gua di Thailand menggegerkan dunia. 13 korban itu diketahui hilang dan terjebak di sebuah gua di Thailand sejak 23 Juni 2018 lalu. Mereka terjebak di lubang gua sedalam empat kilometer.
Sejumlah tim penyelamat luar negeri hingga Angkatan Laut Thailand (Thai Navy Seal) diterjunkan dalam operasi penyelamatan sejak dua pekan terakhir. Tugas berbahaya penuh rintangan menjadi tantangan dalam penyelamatan tersebut.
Dikutip dari laman Reuters, satu orang petugas penyelamat dilaporkan meninggal dunia karena kehabisan oksigen saat menyelam. Terkini, empat korban dilaporkan sudah berhasil dievakuasi oleh petugas.
Sebanyak 13 penyelam asing dan lima anggota pasukan khusus Thailand berupaya membawa anak-anak itu --yang beberapa di antaranya masih berusia 11 tahun dan tidak bisa berenang-- melalui jalur sempit tergenang air, yang menewaskan satu anggota pasukan khusus setempat.
"Hari ini adalah hari penentuan," kata Narongsak Osottanakorn, kepala unit penyelamatan kepada wartawan.
Dia mengatakan bahwa satu di antara anak-anak itu, yang telah menghabiskan 15 hari di dalam gua yang terendam oleh air hujan sedalam empat kilometer dari mulut gua, bisa diselamatkan pada pukul 09.00 waktu setempat (sama dengan waktu Indonsia Barat).
Hujan deras telah membanjiri Gua Tham Luang di wilayah utara Provinsi Chiang Rai pada Minggu dan badai diperkirakan akan terus berdatangan pada beberapa pekan ke depan, sehingga resiko yang dihadapi anak-anak semakin besar.
Bocah berusia 11-16 tahun itu hilang bersama pelatih sepakbola mereka setelah latihan rutin pada 23 Juni. Mereka berencana berpetualang menjelajah gua yang berbatasan dengan Myanmar dan merayakan ulang tahun salah satu anggota tim.
Upaya penyelamatan ini bisa memakan waktu tiga sampai empat hari bergantung pada cuaca, kata seorang komandan angkatan bersenjata dalam misi.
Baca Juga: Pacari Hilda Vitria, Billy Syahputra Belajar Ternak Sapi
Tim penyelamat telah mensimulasi rencana mereka selama beberapa hari terakhir dan berhasil mengurangi ketinggian air secara signifikan, kata Narongsak.
"Jika kami terus menunggu dan hujan datang dalam waktu beberapa hari, maka kami akan kembali harus memompa air dan kesiapan kami turun," kata dia.
Dokter asal Australia, yang juga tergabung dalam penyelamatan itu, memeriksa kesehatan anak-anak tersebut pada Sabtu malam.
Pejabat mengatakan bahwa butuh waktu 11 jam pulang pergi dari mulut gua ke tempat para korban ditemukan oleh penyelam asal Inggris, Richard Stanton dan John Volanthen pada Senin lalu.
Dari 13 penyelam, tiga di antara mereka akan mengantar anak-anak, sementara sisanya bersiap di sepanjang jalur berbahaya di kilometer pertama. DI jalur itu mereka harus melewati jalanan sempit yang lebarnya tidak lebih dari setengah meter.
Sejak pukul 14.00 waktu setempat, 13 penyelam telah berada dalam posisi untuk membawa anak-anak, meski belum jelas kapan operasi akan dimulai.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Dinkes DKI Akui Belum Ada Dapur MBG di Jakarta yang Kantongi Sertifikat Kebersihan
-
Detik-detik Mencekam di Daan Mogot: Pemotor Oleng, Terjatuh, Lalu Tewas Terlindas Truk Boks
-
Kondisi Kesehatan jadi Sebab Jokowi Absen HUT ke-80 TNI: Masih Pemulihan, Dianjurkan Tak Kena Panas
-
Geger Macan Tutul Masuk Hotel di Bandung, Detik-detik Evakuasi Dramatis di Lantai Dua
-
Nyaris Tewas Diamuk Massa, Detik-detik Nyawa Maling Motor di Tanjung Priok Diselamatkan Polisi
-
Otorita 'Ngamuk', Bentuk Satgasus Sikat Tambang Batu Bara Ilegal hingga Rumah Liar di IKN
-
Demo BEM UI Hari Ini, Polisi Turunkan Ribuan Personel Tanpa Senjata Api
-
Viral! Gadis Cilik Masuk ke Acara HUT TNI dan Minta-minta, Warganet Ini Malah Bicara 'Pesan Tuhan'
-
Sebut WFT Penipu, Bjorka Asli Bocorkan Data Pribadi Polri: Anda Cuma Bisa Tangkap Saya dalam Mimpi!
-
Jokowi-Prabowo Bertemu di Kertanegara, Analis Ungkap Spekulasi di Balik Silaturahmi