Suara.com - Mayat sopir truk Fuso, Marthen Lay Raga Melolo diautopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur untuk menjalankan autopsi. Lay adalah korban penembakan di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
Sebelumnya Lay dievakuasi ke Rumah Sakit Fatmawati setelah ditembak di bagian kepalanya.
"Iya benar, sedang kami autopsi," kata Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kombes Edi Purnomo saat dikonfirmasi Suara.com, Selasa (10/7/2018).
Edi menjelaskan upaya autopsi terhadap mayat korban dilakukan agar polisi dapat mengetahui penyebab kematian terkait dugaan proyektil peluru yang mengakibatkan Marthen tewas.
"Tujuan autopsi untuk mengetahui sebab kematian dan mekanisme kematian," katanya.
Edi menambahkan, autopsi terhadap mayat juga penting dilakukan agar polisi bisa mengetahui arah peluru dan juga untuk mempermudah pelaksanaan rekonstruksi kasus tersebut.
"Dan mengetahui arah tembakan untuk rekonstruksi kejadian," katanya.
Edi belum bisa menjelaskan jenis proyektil peluru yang bersarang di kepala kiri korban. Namun, dia memastikan korban hanya mengalami luka-luka di bagian kepala.
"Saya belum dapat laporan (resmi). Tapi tidak ada luka-luka lain selain di kepala korban," tandas Edi.
Baca Juga: Polisi Tahu Sosok Kelompok Penembakan Lapas Pekanbaru
Marthen meninggal dunia usai terkena dugaan peluru nyasar di Jalan TB. Simatupang, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (9/7/2018) malam.
Peristiwa itu terjadi setelah korban menjemput rekannya di Jalan Baru, Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Ketika itu, Marthen yang mengendarai mobil Fuso berplat nomor B 9849 U meminta rekannya untuk bergantian membawa mobil yang mengangkut jok bangku bioskop.
Saat mobil truk sedang melintas di depan proyek pembangunan apartemen Izzara, Cilandak Timur, rekan korban mendengar suara ledakan kecil yang mengarah ke kursi penumpang yang diduduki Marthen. Tak beberapa lama, rekannya pun melihat korban langsung tergeletak dengan mengeluarkan darah di kepala bagian kiri.
Karena tak sadarkan diri, Marthen kemudian dilarikan temannya ke RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan. Namun, saat dilakukan tindakan medis di rumah sakit, nyawa korban tak tertolong.
Berita Terkait
-
Polisi Identifikasi Jenis Senpi yang Tewaskan Sopir di Cilandak
-
Detik - detik Kepala Sopir Truk Marthen Lay Ditembak di Cilandak
-
DORR! Sopir Truk Tewas Tertembak di Cilandak, Peluru Kena Kepala
-
Polisi Tahu Sosok Kelompok Penembakan Lapas Pekanbaru
-
Sosok Penembak Lapas Pekanbaru Diduga Komplotan Penyelundup Sabu
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi