Suara.com - Kepolisian Resor Kota Pekanbaru menyelidiki motif penembakan yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Pekanbaru, Provinsi Riau, Minggu (8/7/2018) dinihari. Penembakan dilakukan oleh orang tak dikenal.
Kepala Polsek Bukit Raya Pekanbaru Kompol Pribadi menduga bahwa insiden penembakan tersebut berhubungan dengan penangkapan pelaku penyelundupan sabu-sabu ke lapas tersebut pada hari Sabtu (7/7/2018) malam.
"Dugaan sementara belum bisa dipastikan. Namun tadi malam ada penemuan sabu-sabu di lapas, kemudian diserahkan ke Polsek (Bukit Raya) untuk penangannya," katanya.
Sabu-sabu tersebut berusaha diselundupkan oleh seorang laki-laki ke dalam lapas. Dua paket kecil sabu-sabu tersebut disembunyikan oleh koki lapas di dalam roti. Pribadi mengatakan bahwa pelaku berinisial F tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif oleh kepolisian.
Selain temuan sabu-sabu tersebut, Pribadi juga mengatakan bahwa beberapa hari sebelum insiden penembakan itu ada pemindahan narapidana dari Lapas Rengat, Indragiri Hulu ke Lapas Pekanbaru.
"Kemarin juga ada pemindahan napi dari rengat. Napi narkoba dipindah ke sini. Apakah ada hubungannya? Masih didalami," tuturnya.
Total terdapat lima kali tembakan yang dilakukan oleh orang tak dikenal ke Lapas Pekanbaru. Tembakan itu menyasar ke pintu bagian pelayanan. Akibat tembakan tersebut, sejumlah kaca di Gedung Lapas rusak, dan tembus ke dalam gedung. Ia menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa maupun yang terluka dari insiden itu.
Sementara itu, dari olah tempat kejadian perkara, Pribadi mengatakan bahwa pihaknya menemukan sejumlah barang bukti, di antaranya adalah dua selongsong peluru, satu proyektil, dan setengah proyektil dalam keadaan pecah.
"Masih diselidiki proyektil tersebut karena tidak ada tertulis kaliber berapa. Polisi juga akan memeriksa CCTV di sini," ujarnya.
Baca Juga: Sulit Usut Penembakan Misterius, Polisi Saran JICT Pasang CCTV
Diberitakan sebelumnya Kelas II A Gobah, Kota Pekanbaru diberondong lima tembakan oleh OTK. Insiden penembakan tersebut terjadi dua kali. Pertama, terjadi pada pukul 03.30 WIB; kedua, terjadi pada pukul 04.00 WIB atau selang setengah jam kemudian. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Aktivis Serukan Pemuka Agama Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Hamid Digelandang ke KPK Besok
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana
-
Jadi Event Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia, PLN Electric Run 2025 Berlangsung Sukses
-
Tertunduk Lesu, Onad Kirim Pesan Cinta untuk Istri Usai Asesmen Narkoba
-
Lewat Grand Final Duta DPD, Sultan Najamudin Ajak Anak Muda Menjadi Aspirasi Daerah
-
Joget DPR di Depan Prabowo-Gibran: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan di Sidang MKD!
-
KPK Terbitkan Sprindik Baru dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina-Petral
-
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, Jadi Operasi Tangkap Tangan Keenam di 2025
-
BREAKING NEWS! KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid