Suara.com - Polisi telah memeriksa Yudi Adranacus, adik anggota DPR RI Herman Hery, sebagai saksi terkait laporan kasus dugaan penganiayaan yang dilaporkan sopirnya bernama Pardan.
Seusai diperiksa, Yudi menjelaskan aksi pemukulan yang diduga dilakukan pengendara bernama Ronny Yuniarto Kosasih, setelah terlibat cekcok mulut yang terjadi di jalur bus TransJakarta di Jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Dia merunut kejadian itu setelah mobil yang dikendarai Ronny dihentikan polisi lalu lintas. Yudi mengaku, Pardan yang mengendarai mobil masuk ke jalur TransJakarta karena kondisi jalan pada Minggu (10/6/2018) itu sedang macet.
"Setelah masuk di jalur arteri Pondok Indah karena macet, akhirnya kami memutuskan saudara Pardan masuk lewat jalur TransJakarta. Itu karena mobil depan kami masuk di jalur itu, jadi kami ikut saja," kata Yudi di Polda Metro Jaya, Rabu (11/7/2018).
Menurutnya, ketika itu, mobil Ronny yang berada di depannya diberhentikan polisi lantaran masuk ke jalur TransJakarta. Ketika diberhentikan, posisi mobilnya berada di belakang mobil Honda CRV berwarna hitam yang ditumpangi Ronny.
Setelah melihat Ronny turun mobil dan berbicara dengan polisi, tiba-tiba Ronny meminta mobil yang berada di belakang termasuk yang ditumpanginya untuk mundur. Dia mengaku melihat Ronny agak ngotot saat diberhentikan petugas.
Bahkan, dia menyebutkan, Ronny sempat memukul-mukul bagian luar kendaraanya ketika meminta mobil-mobil yang berada di belakangnya untuk mundur.
"Ia (Ronny) ngotot kepada polantas di situ. Saya tak tahu apakah dia ditilang atau tidak, dia ke belakang. Kemudian ada polantas juga di depan mobil saya. Dia berdiri, tolak pinggang dan dia pukul, gebrak kendaraan saya," katanya.
Kepada Pardan, Yudi meminta agar menurunkan kaca jendela mobil dan menyerahkan SIM kepada polisi tersebut.
Baca Juga: Tumor Otak, Anak Marcella Zalianty Masih Dirawat di Singapura
Hal itu dilakukan Yudi setelah melihat Ronny meminta anggota polisi juga turut memberi surat tilang kepada kendaraan yang masuk jalur TransJakarta, termasuk mobil Roll Royce bernopol B 88 NTT yang ditumpanginya.
"Jadi saya dengar omongan dia (Ronny). Ini kendaraan bagaimana, ditilang atau tidak, dengan suara tinggi dan emosi," katanya.
Yudi mengaku turun dari mobilnya seusai Ronny menggebrak badan mobil dari luar. Namun, kata dia, saat ditanyakan mengapa memukul mobilnya, Ronny tanpa basa-basi melepaskan bogem mentah hingga dirinya tersungkur. Pardan, kata dia, turut dipukul Ronny saat mencoba melerai.
"Saya dipukul tapi tak kena, karena saya menghindar. Begitu saya jatuh, saudara Pardan turun dari mobil. Karena dia melihat teraniaya, wajar dia membela bosnya. Turun dan ingin memisahkan, bukan berantem. Ternyata saudara Ronny emosi dan juga mukul Pardan,” terangnya.
Karena tak terima, lanjut Yudi, Pardan akhirnya terlibat pergumulan dengan Ronny hingga akhirnya dilerai banyak orang dan anggota polisi.
Setelah keributan itu, Yudi dan Pardan kembali masuk ke dalam mobil. Dia mengaku polisi yang awalnya sempat mau menilang, meminta semua mobil yang masuk jalur TransJakarta melintas tanpa ditilang.
Berita Terkait
-
Adik dan Sopir Kompak Bantah Herman Hery Terlibat Pengeroyokan
-
Sopir Herman Hery Turut Lapor Kasus Penganiayaan ke Polres Jaksel
-
Politisi PDIP Herman Hery Tak Terima Dituduh Keroyok Sekeluarga
-
Ayah Dikeroyok Politisi PDIP Herman Hery, Anak Ini Histeris
-
Anggota DPR Sebut Ada Polisi Darah Merah, Hitam, dan Biru
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Lolos Hukuman MKD, Uya Kuya dan Adies Kadir Baru Bisa Aktif Lagi di DPR Tergantung Ini!
-
Viral! Pasangan Pembuangan Bayi di Ciamis Dinikahkan di Kantor Polisi: Biar Bisa Rawat Anak Bersama?
-
Ditugasi Prabowo Berkantor di Papua, Gibran Tak Merasa Diasingkan: Itu Tidak Benar!
-
Sumpah SF Hariyanto: Saya Bukan Pelapor Kasus Gubernur Riau, Kami Sedang Ngopi Saat KPK Datang
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana